Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 04 FEBRUARI 2019
P. 32

Namun,  geliat  pertumbuhan  itu  belum  mampu  melesatkan  bisnis  PT  Pos  secara
               signifikan. Pasalnya, penghasilan yang didapat hanya cukup untuk mengompensasi
               penurunan  dari  pengiriman  surat.  Namun,  tidak  pada  jasa  keuangan  yang  terus
               menurun 11-12 persen setiap tahunnya.

               "Kehilangan  1  di  surat  (keuntungannya)  harus  digantikan  4  di  parsel  kan.  Belum
               excactly tergantikan, karena kita turun katakan sekarang ini kehilangan per bulannya
               hampir Rp 40 miliar," tegas Gilarsih.




               4. Keterbatasan dana dan lambat merespons kemajuan

               Tak  hanya  soal  penurunan  tren  usaha,  Gilarsih  juga  mengungkap  berbagai
               kompleksitas masalah yang kini tengah dihadapi PT Pos. Salah satunya, keterbatasan
               modal untuk biaya operasional.

               "Cash flow kita berat memang, kan juga operasional harian yang memukul kita itu,
               profitablity masih ada sedikit lah tapi masih sangat kecil. Rp 100 miliar di bawah.
               Enggak  sampai  Rp  100  miliar  prediksi  sampai  akhir  tahun  ini,"  kata  dia,  Kamis
               (22/11/2018).

               Di sisi lain, usia perseroan yang telah ratusan tahun itu menjadikan budaya kerja di

               PT Pos lambat dalam merespons kemajuan.

               "Komposisi pegawai 60 persen di atas 45 tahun, itu yang berat, di usia-usia seperti
               itu yang agak sulit menerima perubahan karena orang terlalu berada di zona nyaman
               yang panjang," tutupnya.





























                                                       Page 31 of 136.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37