Page 124 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 124

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berpihak kepada semua pihak baik pengusaha
              maupun pekerja apalagi saat terdampak pandemi COVID-19.
              Dalam keputusan itu, pihaknya memberikan ruang kepada perusahaan yang tidak mengalami
              pertumbuhan saat pandemi COVID-19.

              "Terkait  pandemi  COVID-19,  Pemprov  DKI  harus  bisa  menjamin  pekerjanya  yang  sektornya
              kebetulan tumbuh. Tapi kami juga harus menyelamatkan terhadap perusahaan yang sektornya
              tidak mengalami pertumbuhan," katanya.

              Ia menampik penilaian UMP 2022 hasil revisi itu dikeluarkan secara sepihak.

              Andri menjelaskan, penetapan itu didasarkan pembicaraan di Dewan Pengupahan yang dihadiri
              unsur pemerintah, serikat pekerja dan pengusaha. Pada saat pembahasan, lanjut dia, tidak ada
              kata sepakat atau tidak sepakat seperti pada tahun 2021.
              Sehingga, lanjut dia, dalam rapat tersebut masing-masing pihak memberikan pertimbangan atau
              rekomendasi yang kemudian diputuskan oleh gubernur.

              Penetapan kenaikan UMP 2022 menjadi 5,1 persen itu, lanjut dia, mempertimbangkan proyeksi
              Bank Indonesia, Bappenas dan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi dan
              inflasi nasional.

              Penetapan  ini  didasarkan  pembicaraan  di  Dewan  Pengupahan  yang  dihadiri  oleh  unsur
              pemerintah, serikat dan pengusaha. "Tidak ada sepihak," katanya.

              Pada saat pembahasan tidak ada kesepakatan bukan tahun 2021 saja. "Tahun-tahun lalu juga
              tidak ada kesepakatan, tapi kami ikut membicarakan," katanya.










































                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129