Page 126 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 126

"Buruh jangan dimainkan, jangan berpolitik terhadap buruh," ujar Pandapotan dalam rapat kerja
              Komisi B bersama Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, Senin (27/12/2021).
              Karena tidak semua pengusaha khususnya yang berskala kecil bisa memenuhi ketentuan yang
              diputuskan oleh Pemprov DKI.

              "Bisa bayangkan UMP yang ditetapkan itu (apakah) bisa dipenuhi UMKM, bisa dipenuhi pedagang
              warteg, bisa dipenuhi oleh pengusaha-pengusaha lagi mau bangkrut," ucap Pandapotan.

              Pandapotan mengatakan, apabila Anies mau membangun pencitraan, tidak baik menggunakan
              cara-cara yang melanggar aturan seperti revisi kenaikan UMP.

              Anies juga disebut sangat memanfaatkan kaum buruh dan membuat kegaduhan.

              Sebagai  informasi,  21  November  2021  Anies  resmi  mengeluarkan  Keputusan  Gubernur
              mengesahkan kenaikan UMP DKI Jakarta sebesar 0,8 persen.

              Namun Anies merevisi keputusan tersebut dengan siaran pers yang diunggah di situs pejabat
              pengelola informasi dokumentasi (PPID) DKI Jakarta Sabtu (17/12/2021) lalu.

              Anies menyebut revisi UMP 5,1 persen tersebut merupakan hal yang layak bagi pekerja dan
              terjangkau untuk pengusaha.

              "Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Ini wujud apresiasi bagi
              pekerja  dan  juga  semangat  bagi  geliat  ekonomi  dan  dunia  usaha.  Harapan  kami  ke  depan,
              ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," kata Anies.













































                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131