Page 158 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 158
Judul Protes UMP DKI Naik 5,1 Persen, PDIP: Harus Sadar, Beri yang
Rasional
Nama Media viva.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/politik/1435659-protes-ump-dki-naik-5-1-
persen-pdip-harus-sadar-beri-yang-rasional
Jurnalis Hardani Triyoga
Tanggal 2021-12-27 19:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Prasetio Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta) Jadi, saya minta Pak Andri Yansyah
(kepala Disnakertrans) berikan penjelasan sejelas-jelasnya kepada kami, yang rasional terkait
kenaikan UMP ini
negative - Prasetio Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta) Karena efeknya ini sampai ke
pedagang warteg dan usaha-usaha kecil. Saya kasian kepada buruh juga, tapi sekarang kita juga
harus sadar, kita baru menghadapi pandemi yang sangat luar biasa. Nah, kita harus berikan
yang rasional. Saya minta dasarnya apa saja
neutral - Pandapotan Sinaga (Sekretaris Komisi B DPRD DKI dari PDIP) Kami tegaskan bahwa
kami tidak pernah menghalangi kenaikan upah buruh, yang kami pertanyakan prosesnya. Harus
jelas aturan mainnya, prosesnya untuk menentukan upah minimum
neutral - Andri Yansyah (Kepala Disnakertrans DKI Jakarta) Meskipun saat pembahasan dengan
Dewan Pengupahan tidak ada kesepakatan, tapi pak Gubernur harus menetapkan. Sepakat atau
tidak sepakat, karena masing-masing unsur itu mempunyai usulan
Ringkasan
Fraksi PDI Perjuangan ( PDIP ) di DPRD DKI memprotes kebijakan Gubernur Anies Baswedan
yang menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 di Ibu Kota Jakarta sebesar
Rp4.641.854 per bulan atau naik 5,1 persen. PDIP meminta kajian dari Pemerintah Provinsi atau
Pemprov DKI. Koordinator Fraksi PDIP di Komisi B DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) terbuka menyampaikan kajian
atau dasar direvisinya kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 dari 0,8 persen jadi 5,1 persen.
157

