Page 161 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 161

DPRD  DKI  menilai  kebijakan  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  itu  akan  memengaruhi
              pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
              Koordinator  Komisi  B  DPRD  DKI  Jakarta  yang  juga  Ketua  DPRD  DKI  Prasetio  Edi  Marsudi
              menjelaskan, penjelasan Disnakertrans diperlukan mengingat berdasarkan Peraturan Pemerintah
              (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan mengamanatkan rata-rata kenaikan UMP hanya
              sebesar  1,09  persen.  Sementara  Gubernur  Anies  menetapkan  besaran  upah  mencapai  5,1
              persen.

              "Jadi saya minta Pak Andri Yansyah (Kepala Disnakertrans) berikan penjelasan sejelas-jelasnya
              kepada kita, yang rasional terkait kenaikan UMP ini," katanya dalam rapat kerja di Gedung DPRD
              DKI, Jakarta, Senin (27/12/2021).

              Menurut  politikus  PDIP  itu,  penjelasan  Kadisnaker  itu  diperlukan  karena  menurutnya  masih
              banyak  pengusaha  yang  belum  stabil  keuangannya.  Bahkan,  masih  banyak  yang  sedang
              berjuang memulihkan keuangannya pasca pandemi Covid-19.
              "Karena efeknya ini sampai ke pedagang warteg dan usaha-usaha kecil. Saya kasihan kepada
              buruh juga, tetapi sekarang kita juga harus sadar, kita baru menghadapi pandemi yang sangat
              luar biasa. Nah kita harus berikan yang rasional. Saya minta dasarnya apa saja," ujar Pras.

              Sementara itu, Kepala Disnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, penetapan UMP
              tahun 2022 sudah dibahas oleh Dewan Pengupahan, serta melibatkan unsur pemerintah, serikat
              pekerja, dan juga pengusaha.

              "Meskipun  saat  pembahasan  dengan  Dewan  Pengupahan  tidak  ada  kesepakatan,  tapi  Pak
              Gubernur  harus  menetapkan.  Sepakat  atau  tidak  sepakat,  karena  masing-masing  unsur  itu
              mempunyai usulan," katanya di lokasi yang sama.

              Selain itu, Andri juga menjelaskan, angka tersebut telah mengacu pada proyeksi Bank Indonesia
              terkait pertumbuhan ekonomi, Institute For Development of Economics and Finance (Indef), dan
              kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. [].



































                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166