Page 157 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 157

Hal tersebut dikatakan Prasetio saat menghadiri rapat kerja antara Komisi B DPRD DKI dengan
              Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) di gedung DPRD DKI, Senin
              (27/12/2021).

              "Karena efeknya ini sampai ke pedagang warteg dan usaha-usaha kecil. Saya kasian kepada
              buruh juga, tetapi sekarang kita juga harus sadar, kita baru menghadapi pandemi yang sangat
              luar biasa," ucap Prasetio.

              Prasetio pun meminta Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Andri Yansyah untuk menjelaskan
              secara gamblang dasar dari kenaikan UMP yang sebelumnya 0,85 persen diubah menjadi 5,1
              persen.

              Menurutnya,  penjelasan  Disnakertransgi  diperlukan  mengingat  berdasarkan  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan mengamanatkan rata-rata kenaikan
              UMP hanya sebesar 1,09 persen.

              "Nah kita harus berikan yang rasional. Saya minta dasarnya apa saja. Jadi saya minta Pak Andri
              Yansyah (kepala Disnakertrans) berikan penjelasan sejelas-jelasnya kepada kita, yang rasional
              terkait kenaikan UMP ini," katanya.

              Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD DKI Pandapotan Sinaga. Ia meminta
              Disnakertrans secara gamblang memaparkan formula perhitungan dan acuan peraturan apa saja
              yang dipakai untuk membuat kebijakan tersebut.

              "Kami  tegaskan  bahwa  kami  tidak  pernah  menghalangi  kenaikan  upah  buruh,  yang  kami
              pertanyakan  prosesnya.  Harus  jelas  aturan  mainnya,  prosesnya  untuk  menentukan  upah
              minimum," ucapnya.

              Di lokasi yang sama, Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, bahwa
              penetapan UMP tahun 2022 sudah dibahas oleh Dewan Pengupahan, serta melibatkan unsur
              pemerintah, serikat pekerja, dan juga pengusaha.






































                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162