Page 57 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021

Judul Disnaker Meluncurkan Aplikasi Cerita Pencaker
Nama Media Pos Kota
Newstrend Pembuatan Kartu Kuning
Halaman/URL Pg8
Jurnalis BI
Tanggal 2021-10-13 04:59:00
Ukuran 132x129mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 19.800.000

News Value Rp 99.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif

Ringkasan
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang meluncurkan layanan digital kartu pencari
kerja (K1) atau yang lebih sering disebut kartu kuning. Pemohon kartu kuning kini bisa
mengaksesnya melalui aplikasi Siap Kerja (sistem aplikasi ketenagakerjaan Kabupaten
Tangerang).

DISNAKER MELUNCURKAN APLIKASI CERITA PENCAKER

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang meluncurkan layanan digital kartu pencari
kerja (K1) atau yang lebih sering disebut kartu kuning. Pemohon kartu kuning kini bisa
mengaksesnya melalui aplikasi Siap Kerja (sistem aplikasi ketenagakerjaan Kabupaten
Tangerang).

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Beni Rachmat, mengatakan layanan cetak sendiri
tanda daftar pencari kerja (Cerita Pencaker) adalah pengembangan dari aplikasi Siap Kerja.
"Digitalisasi layanan ini merupakan inovasi dari kami untuk memberikan pelayanan publik yang
prima, cepat, mudah, efektif, dan efisien," katanya, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, inovasi ini akan memudahkan warga Kabupaten Tangerang maupun calon tenaga
kerja mendapatkan kartu kuning. Hanya berbekal perangkat teknologi informasi, salah satunya
ponsel pintar, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan tanpa harus datang ke kantor Disnaker
Kabupaten Tangerang.

"Cukup unggah persyaratannya di menu Cerita Pencaker pada aplikasi Siap Kerja," ujarnya.

Inovasi tersebut terealisasi, setelah pihaknya melakukan evaluasi pada layanan kartu pencari
kerja. Sebelumnya, warga harus datang ke kantor Disnaker Kabupaten Tangerang untuk
mendapatkan kartu yang jadi salah satu syarat melamar pekerjaan terse-but.(veronica prasetio/
kontributor/bi)
caption:

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang meluncurkan layanan Cerita Pencaker.
56