Page 30 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 30

melalui siaran persnya, akhir pekan lalu. Dia menyatakan memberikan apresiasi gerakan buruh.
              Menurut  dia,  IKA  Untirta  bersimpati  pada  perjuangan  buruh,  yang  telah  melakukan  ikhtiar
              optimal melalui aksi unjuk rasa, pengerahan massa, maupun aksi mogok daerah, dalam rangka
              upaya menaikan kesejahteraan.

              "Para pekerja di Banten tentu harus diberi atensi, apresiasi serta dukungan dari berbagai pihak
              termasuk solusi efektif dan akomodatif," tuturnya.

              Sehingga,  kata  Asep,  dalam  rangka  memberikan  dukungan  terhadap  teman-teman  serikat
              buruh/pekerja dalam upaya merevisi SK Gubenur Banten, tentang Penetapan UMK Banten 2022,
              IKA Untirta sendiri menyarankan agar buruh menempuh langkah-langkah konstitusional.

              Pertama Serikat Buruh/Pekerja malakukan langkah hukum dalam bentuk pengajuan Gugatan
              Hukum terhadap SK Gubernur Banten tentang Penetapan UMK Tahun 2022 ke PTUN Serang.
              Kedua Mengajukan Judicial Review PP 36/2021 ke Mahkamah Agung. Dan ketiga mengajukan
              Executive  Review  kepada  Pemerintah  Pusat  agar  melakukan  peninjauan  kembali  dan  revisi
              formulasi perhitungan upah dalam PP 36/2021 yang dapat mengakomodasi ekspektasi dari para
              Buruh/pekerja.

              Meski  mengapresiasi  buruh,  Asep  juga  menilai  keputusan  WH  menetapkan  kenaikan  Upah
              Minimum Provinsi Banten (UMP) tahun 2022 sebesar 1,63 persen, dan penetapan UMK sudah
              proporsional. Menurutnya, hal itu mengacu pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

              Dijelaskan Asep, aturan dalam bidang pengupahan yang diterapkan WH sudah sesuai dengan
              formulasi rumus perhitungan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021
              tentang Pengupahan, sebagai Peraturan pelaksana dari UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              yang berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 25 November 2021 dinyatakan masih
              berlaku.

              "Perhitungan  UMK  berdasarkan  formulasi  perhitungan  dalam  PP  36  Tahun  2021  dihitung
              berdasarkan  data  dari  hasil  survey  yang  dilakukan  oleh  Badan  Pusat  Statistik  (BPS) Provinsi
              Banten meliputi data survei terhadap nilai Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Batas atas dan bawah
              Angka Rata-rata konsumsi perkapita dan rata-rata jumlah Anggota Rumah Tangga (ART) serta
              variabel  lainnya  secara  komprehensif  yang  selanjutnya  dimasukan  dalam  rumus  perhitungan
              upah  menjadi  nilai  UMP  dan  UMK,  sehingga  nilai  UMP  dan  UMK  yang  ditetapkan  memiliki
              landasan argumentasi yang kuat, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara faktual,
              ilmiah maupun yuridis," urai Asep.

              Oleh  karenanya,  lanjut Asep,  sikap  WH  yang  telah  menetapkan  nilai  UMP dan  UMK  Provinsi
              Banten  tahun  2022,  dengan  menerapkan  perhitungan  upah  berdasarkan  PP  36  tahun  2021,
              tentang  Pengupahan  adalah  sikap  yang  tegas,  berani  dan  tepat  secara  hukum  serta
              membuktikan kualitas leadership, konsistensi sikap dan ketaatan hukum.

              "Gubernur Banten selaku Kepala Daerah dalam melaksanakan peraturan hukum yang berlaku
              meskipun  keputusan  tersebut  diambil  dalam  situasi  yang  dilematis,  sulit  dan  berada  dalam
              tekanan gempuran badai aksi unjuk rasa dari Serikat Buruh atau Pekerja, harus di apresiasi oleh
              pemerintah pusat dan masyarakat serta menjadi contoh teladan bagi para kepala daerah se-
              indonesia agar bagaimana seharusnya seorang kepala daerah bersikap karena negara indonesia
              merupakan negara hukum," katanya.

              Seluruh warga negara, termasuk Gubernur Banten, para pekerja dan pengusaha harus mentaati,
              mematuhi dan melaksanakan seluruh peraturan Perundang-undangan yang berlaku termasuk
              melaksanakan penetapan UMP dan UMK Provinsi Banten tahun 2022 berdasarkan PP 36 tahun
              2021 tentang Pengupahan.(RUS/ENK).


                                                           29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35