Page 302 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 302

(CSR) untuk perlindungan sosial bagi pekerja rentan," ujar Gde dihadapan Ketua Dewas BPJS
              Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri yang juga dihadiri Anggota Dewas Yayat Syariful Hidayat dan
              puluhan pengurus serikat pekerja se-NTB.

              Hasilnya,  kata  mantan  Irbansus  pada  inspektorat  NTB  itu,  kini  seluruh  pegawai  non  ASN
              dilingkungan kerja Pemerintah Provinsi NTB sudah 100 persen terlindungi BPJS ketenagakerjaan.
              Juga Pegawai nonASN di Kabupaten Sumbawa, sudah 100 persen.

              Demikian juga untuk pekerja rentan, sebagian badan usaha swasta, sudah mulai mengarahkan
              CSR-nya untuk melindungi pekerja rentan. "Seperti yang dilakukan oleh PT Bank NTB Syariah,
              yang memberikan perlindungan kepada 14 ribu pekerja rentan, kami sampaikan apresiasi yang
              tinggi,"  ujar  Gde  seraya  menyebutkan  bahwa  pada  2022  mendatang  pihaknya  sudah
              mengalokasikan dari APBD NTB, perlindungan sosial dalam bentuk asuransi jamsostek untuk
              lima ribu orang pekerja rentan.

              Namun  ia  mengakui  bahwa  secara  keseluruhan,  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  di  NTB,
              untuk sektor formal dan informal masih sangat rendah.

              "Rata-rata coverrage untuk sektor formal sebesar 42,62 persen dan sektor informal 1,80 persen,
              sehingga masih banyak PR yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkannya, baik melalui
              penganggaran APBD, dana desa dan CSR," ungkapnya.
              Untuk itu, Aryadi mengusulkan kepada Dewas agar diprogramkan kegiatan turun bersama serikat
              pekerja  untuk  melakukan  sosialisasi  dan  edukasi  ke  masyarakat  dan  perusahaan  akan
              pentingnya BPJS Ketenegakerjaan ini.

              Usulan tersebut, langsung disepakati oleh Muhammad Zuhri bersama serikat pekerja menjadi
              agenda utama yang dilaksanakan mulai bulan desember ini.

              Jajaran  BPJAMSOSTEK  bersama  mitra  menunjukkan  kekompakan.  (ist)  Muhammad  Zuhri
              menjelaskan bahwa keanggotaan Dewas BPJS ketenagakerjaan, terdiri dari empat unsur, yaitu
              unsur pemerinyah (Kemnaker & Kemenkeu) unsur pekerja (serikat pekerja), unsur pemberi kerja
              (Kadin,  APINDO),  dan  unsur  tokoh  masyarakat.  Memiliki  tugas  yang  sangat  penting  untuk
              melakukan  pengawasan  atas  pelaksanaan  program  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  yg
              diselenggarakan  oleh  BPJAMSOSTEK  dalam  rangka  optimalisasi  dan  memperluas
              kepesertaannya.

              "Dewas akan terus menjalin kerjasama dengan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh dalam upaya
              meningkatkan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan," kata Zuhri.

              Sementara  itu,  Anggota  Dewan  Pengawas  BPJS  Ketenagakerjaan  H  Yayat  Syariful  Hidayat
              mengatakan pertemuan ini bisa menangkap aspirasi dan persoalan yang ada di kalangan pekerja,
              sehingga kedepannya BPJS Ketenagakerjaan bisa membuat kebijakan yang lebih pro pekerja.

              "Apa yang menjadi persoalan yang dialami oleh pekerja bisa kami tampung, sehingga selama
              masa kepemimpinan dewan pengawas periode ini, yaitu 2021-2026 bisa membantu mengatasi
              permasalahan tersebut," ujar Yayat.

              Provinsi NTB memiliki destinasi wisata baru yaitu Mandalika. Semoga dengan adanya Mandalika
              tidak  hanya  menjadi  kebanggaan  bagi  masyarakat  NTB,  tetapi  juga  masyatakat  di  seluruh
              indonesia.  Serta,  memunculkan  harapan  baru  bagi  para  pekerja,  apalagi  Mandalika kelasnya
              internasional, pasti akan mendatangkan ekspatriat.






                                                           301
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307