Page 303 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 303
"Kita harus bahu-membahu tidak hanya meningkatkan tingkat kesejahteraan ekonomi, tetapi
kita juga perlu memberikan edukasi tidak hanya bagi pekerja, tetapi bagi masyarakat agar bisa
menghadapi persaingan internasional," harap Yayat.
Ketua KSPN NTB Lalu Iswan Muladi sepakat program pemerintah itu bagus, tetapi sebagai
pemerhati ketenagakerjaan bahwa implementasi di lapangan sangat sulit dilakukan.
Mantan PMI Korea Selatan, Iswan, juga mengatakan prinsip gotong royong harus juga
diterapkan oleh perusahaan tanpa harus melalui proses yang alot.
"Kekuatan serikat sangat luar biasa, kami ingin pemerintah memberikan ruang untuk itu," harap
Iswan.
Sementara itu, Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menjelaskan Peserta BPJS
Ketenagakerjaan bila meninggal ahli waris akan mendapat beasiswa sampai perguruan tinggi.
Serta mendapat manfaat pensiun pasti setelah 15 tahun membayar iuran sampai peserta
tersebut meninggal, bahkan setelah peserta meninggal, ahli waris akan mendapat pensiun
dengan presentase tertentu.
Jumlah pekerja formal bulan Agustus tahun 2021 sebanyak 53,14 juta orang dan pekerja
informal sebanyak 77,91 juta orang.
Jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan per 31 Desember 2020.
a). JKK-JKm : Pekerja formal 19.963.696 pekerja Pekerja Konstruksi 7.521.392 pekerja Pekerja
Informal 2.494.994 pekerja Pekerja migran 376.601 pekerja b). JHT : Pekerja formal 35.751.134
pekerja Pekerja Informal 769.489 pekerja PMI 23 orang c). JP : Pekerja formal 16.445.532
pekerja Sementara itu, Kepala BPJS NTB Adventus Edison Souhuwat mengatakan pihaknya siap
menggandeng seluruh elemen termasuk serikat pekerja untuk melakukan sosialisasi manfaat
program BPJAMSOSTEK kepada seluruh pekerja agar para pekerja bisa memahami hak-hak nya
sebagai pekerja.
"Dan jika mengalami resiko saat bekerja tidak perlu khawatir karena ada BPJAMSOSTEK yang
hadir untuk memberikan perlindungan," katanya.
302