Page 427 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 427

Judul               Buruh Tuntut SK Gubernur Direvisi
                Nama Media          Radar Banten
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg5
                Jurnalis            Tur
                Tanggal             2021-12-10 09:32:00
                Ukuran              392x304mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 88.200.000

                News Value          Rp 441.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Lebak melakukan aksi unjuk rasa
              di Citeras, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung. Mereka menuntut Surat Keputusan (SK)
              Gubernur Nomor 561/Kep.282-Huk/2021 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK)
              direvisi karena dinilai menyengsarakan buruh.



              BURUH TUNTUT SK GUBERNUR DIREVISI

              Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Lebak melakukan aksi unjuk rasa
              di Citeras, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung. Mereka menuntut Surat Keputusan (SK)
              Gubernur Nomor 561/Kep.282-Huk/2021 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK)
              direvisi karena dinilai menyengsarakan buruh.

              Ketua SPN Kabupaten Lebak Sidik Uen menyatakan, ratusan buruh dari ber bagai perusahaan di
              Lebak  melakukan  aksi  mogok  kerja  sejak  6  Desember  2021.  Ada  beberapa  tuntutan  yang
              disampaikan buruh dalam aksi tersebut, yakni revisi SK Gubernur tentang kenaikan UMK 2022
              dari Rp 2.751.313 menjadi Rp 2.900.000 atau naik sebesar 5,4 persen.

              Selanjutnya,  terapkan  atau  berlakukan  UMK  kepada  semua  perusahaan  di  Lebak,  daftarkan
              seluruh  pekerja  menjadi  peserta  BPJS  ketenagakerjaan  dan  kesehatan,  dan  tolak  Undang-
              Undang Omnibuslaw Cita Kerja dan aturan turunannya. “Kami tegas menolak upah murah yang
              akan diberlakukan tahun depan.

              Kebijakan Gubernur Banten yang menaikan UMK tanpa mempertimbangkan kebutuhan hidup
              layak (KHL),” kata Sidik Uen kepada Radar Banten, kemarin. Buruh di Lebak juga menyayangkan
              pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang menyarankan pengusaha mengganti buruh
              yang menolak kenaikan UMK 2022 dengan karyawan baru.

              Pernyataan tersebut menunjukan bahwa Gubernur Banten tidak memiliki keberpihakan terhadap
              masyarakat  kecil.  Padahal,  selama  ini  buruh  telah  memberikan  kontribusi  terhadap
              pembangunan di daerah. “Buruh akan terus melakukan aksi mogok kerja sampai SK Gubernur
              Banten direvisi, sehingga kesejahteraan buruh bisa lebih baik lagi,” harapnya.

                                                           426
   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432