Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2019
P. 91
dari negeri dan swasta. Untuk mereposisi seluruhnya, menurut dia butuh sekitar 10-
12 pelaku industri yang mau terlibat seperti PT Astra Internasional. Untuk mencapai
hal itu, pihaknya sudah membentuk tim agar semakin banyak industri yang mau
terlibat. Selain dari kerja sama dengan industri, Emil menyebut pihaknya pun terus
memperbaiki kurikulum pendidikan di SMK. Sebagai contoh, untuk SMK pertanian
kini tengah dikenalkan metode penyiraman dengan menggunakan teknologi.
"Dulu kan menyiram dengan cara biasa, sekarang pakai teknologi," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya pada ajaran baru 2020 seluruh reposisi kurikulum ini
akan bisa diterapkan di setiap SMK.
"2020 harus diaplikasikan semuanya," kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi CSR PT Astra Internasional Riza Deliansyah
mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini merupakan
tindak lanjut dari kerjasamanya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kita awalnya dengan kementerian pendidikan, ada percontohan di Jakarta, Jawa
Barat, dan Jawa Timur," katanya.
Dalam membimbing 360 SMK di Jawa Barat, pihaknya akan mengenalkan teknologi
apa saja yang digunakan industri saat ini. Selanjutnya, pelaku usaha inipun akan
melatih guru di sekolah kejuruan tersebut tentang penggunaan teknologi terbaru.
"Kita kasih kesempatan untuk magang, dibawa ke pabrik-pabrik kami, ada Toyota,
Daihatsu, Isuzu, BMW," katanya.
Selain itu, pihaknya akan memberikan teaching factory berupa pembuatan miniatur
pabrik di SMK. Pengenalan dan pelatihan seperti ini diyakini lebih tepat terutama jika
mengacu pada keterbatasan biaya.
"Jadi pendidikan itu bukan fisik dulu, tapi transfer ilmu dari guru ke murid. Setelah
brainware, baru software, tentang sistem pengajaran yang bagus. Baru infrastuktur
dibangun. Jadi enggak dimulai dari infrastruktur," katanya.
Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024, Tobias Ginanjar mendukung langkah
Emil yang mereposisi kurikulum di SMK. Cara ini memang harus dilakukan agar
lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kabutuhan industri. Menurut
dia, selama ini lulusan SMK banyak yang tidak terserap dunia kerja.
"Lulusan SMK banyak yang menganggur. Padahal orang masuk SMK itu ingin dapat
kerja," katanya.
Dia menilai Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai peran yang besar untuk
memperbaikinya karena memiliki kewenangan penuh terhadap SMK. Tobias pun
memuji langkah Emil yang menggandeng industri untuk mereposisi kurikulum
Page 90 of 121.