Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 216
Acara dibuka Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek, Guntur Witjaksono. Hadir pada webinar
itu Direktur Utama BP Jamsostek sebagai keynote speech Agus Susanto. Selain itu hadir juga
narasumber Direktur Pelayanan Krishna Syarif dan Direktur Perencanaan Strategis dan
Teknologi Informasi, Sumarjono.
Turut hadir pula pemangku kepentingan sebagai penanggap dalam kegiatan tersebut antara
lain, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Direktur Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang,
Direktur Anggaran Bidang Pere-konomian dan Kemaritiman Kementerian Keuangan Made Arya
Wijaya. Juga hadir dalam webinar, Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank
Moch Ihsanuddin, perwakilan dari DJSN Paulus Agung Pambudi, dan perwakilan dari
Ombudsman Laode Ida.
Kegiatan webinar ini diikuti oleh 5.044 orang melalui aplikasi zoom dan disaksikan sebanyak
2.135 viewers pada kanal Youtube resmi BP Jamsostek dan digelar selama 3 jam. Bagi para
peserta yang berhasil registrasi dan mengikuti webinar nantinya juga akan diberikan e-Sertifikat
dari BP Jamsostek.
Agus Susanto dalam pidatonya menyampaikan pentingnya lembaga publik yang core valuenya
adalah memberikan layanan kepada masyarakat untuk tetap dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun. "Pandemi Covid-19 ini
tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi institusi seperti kami yang harus selalu siap
memberikan layanan terbaik kepada pekerja yang merupakan peserta kami," tuturnya.
Sementara Krishna Syarif menjelaskan protokol Lapak Asik yang diberlakukan BP Jamsostek
sejak awal penerapan PSBB telah membuka wawasan baru. Secara tidak langsung diarahkan
untuk mengubah mekanisme layanan agar beralih menjadi online atau tanpa kontak fisik dengan
menyediakan beragam kemudahan namun harus tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan
data.
"Protokol Lapak Asik ini terbukti mampu mendorong masyarakat pekerja untuk juga beradaptasi
dengan tatanan baru pelayanan BP Jamsostek. Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya
ketidaknyamanan dari peserta saat mengakses Lapak Asik, kami terus belajar dan
mengembangkan sistem agar tetap reliable," tuturnya, BP Jamsostek terus berusaha dapat
beradaptasi dengan perkembangan terkini. Menurut Sumarjono, perkembangan
215