Page 221 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 221
"Kami tangkap di atas kapal tersebut yang berlabuh di dermaga Lanal Batam, 10 Juli lalu, sekitar
pukul 21.45 WIB," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau Kombes Pol Arie
Darmanto, dalam keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).
Barang bukti yang disita kepolisian yaitu sepasang sepatu warna hitam, satu kunci pas nomor
24, satu tongkat kayu dan satu buah bandul pancing besi. Chuanyun dijerat Pasal 351 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang subsider ayat (2) lebih subsider ayat (1) KUHP.
Selain kapal yang ditumpangi Chuanyun, polisi juga menangkap kapal berbendera Cina lainnya
yakni Lu Huang Yuan Yu 117. Berdasarkan penyelidikan dua kapal itu berada dalam satu
manajemen, berlayar untuk mencari ikan dan cumi-cumi.
Juni lalu pemerintah memperhatikan khusus kasus dugaan penganiayaan terhadap anak buah
kapal WNI. Pemerintah mengaku tidak sedikit menerima laporan pekerja Indonesia yang
diperlakukan tidak manusiawi di perusahaan kapal Cina.
"Saya ingin menggarisbawahi pemerintah Indonesia menyampaikan perhatiannya kepada
pemerintah Tiongkok terkait perlakuan tidak baik dari kapal nelayan Tiongkok kepada warga
Indonesia secara berulang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan
keterangan secara daring, Kamis (11/6/2020).
"Berdasarkan pembicaraan saya dengan sejumlah nelayan Indonesia dari berbagai kapal
menceritakan hal yang sama tentang perlakuan tidak baik kepada nelayan Indonesia di kapal,"
tambah Retno..
Baca juga artikel terkait ABK WNI atau tulisan menarik lainnya Adi Briantika
(tirto.id - Hukum ) Reporter: Adi Briantika Penulis: Adi Briantika Editor: Gilang Ramadhan
220