Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 223
Ringkasan
Eti Ruhaeti dinyatakan positif corona. TKI yang bebas dari hukuman mati di Arab Saudi dengan
tebusan Rp 15,5 miliar itu masih harus berada RS Khusus Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta. "Iya
Ibu Eti sesuai informasi positif ya," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
(BP2MI) Benny Rhamdani di Jakarta, Jumat (10/7).
Benny menjelaskan, setibanya di bandara pada 6 Juli lalu, Eti memang langsung dibawa untuk
menjalani proses pemeriksaan virus corona. "Hasil pemeriksaan swab test keluar pada Kamis
(9/7) dinyatakan positif. Sehingga beliau harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani
pengobatan," ujarnya.
ETI DINYATAKAN POSITIF CORONA
Eti Ruhaeti dinyatakan positif corona. TKI yang bebas dari hukuman mati di Arab Saudi dengan
tebusan Rp 15,5 miliar itu masih harus berada RS Khusus Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta. "Iya
Ibu Eti sesuai informasi positif ya," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
(BP2MI) Benny Rhamdani di Jakarta, Jumat (10/7).
Benny menjelaskan, setibanya di bandara pada 6 Juli lalu, Eti memang langsung dibawa untuk
menjalani proses pemeriksaan virus corona. "Hasil pemeriksaan swab test keluar pada Kamis
(9/7) dinyatakan positif. Sehingga beliau harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani
pengobatan," ujarnya.
Setidaknya ada 127 orang berada dalam pesawat yang membaw'a Eti dari Arab Saudi ke
Indonesia.
Terkait hal ini, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, ludha
Nugraha mengatakan timnya masih terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Nasional Covid-
19.
Eti, TKI asal Desa Cidadap RT 02 RW 01, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, itu
akhirnya tiba di Tanah Air pada Senin (6/7). Eti tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten, menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-818
sekitar pukul 16.53 WIB.
"Alhamdulillah bahagia. Siapa yang gak bahagia dikurung 18 tahun (sekarang bisa) balik lagi,"
kata Eti. "Terima kasih banyak Kepada Bapak Presiden, kepada Ibu Negara, kepada semuanya.
Saya sudah enggakiahu anak-anak saya. Mudah-mudahan apa-apa dibalas oleh Allah," lanjut
Eti.
Eti begitu semringah tiba di Tanah Air. Ia mengatakan dipenjara 18 tahun meski tak bersalah.
Dia tak mengaku tak pernah melakukan membunuh majikannya. "(Saya)
Enggak merasa salah, nanti Allah yang menjawab. Saya enggak merasa salah. Enggak ada yang
disalahkan," ujar Ety.
Eti pun mengaku sangat berterima kasih kepada seluruh pihakyang telah membantunya
membayar diyat tebusan sebesar 4 juta riyal Arab Saudi. Atau setara kurang lebih Rp 15,5 miliar.
"Semua yang membantu saya, semoga ini menjadi jalan menuju surga," ucap wanita yang
mengaku harus mendekam di penjara sejak usia 35 tahun pada 2002 silam.
222