Page 242 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 242
BBPLK MEDAN TETAP PRODUKTIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Kendati tengah dalam masa pandemi Covid-19, tak menghalangi Balai Besar Pengembangan
Latihan Kerja (BPLK) Medan untuk tetap melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan
masyarakat.
Salah satunya ialah melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tanggap Covid-19,
untuk Kejuruan Cookery dan Bakery yang dibuka pada Kamis (9/7).
Pada pelatihan ini, peserta pelatihan berasal dari para pekerja industri pariwisata yang
terdampak pandemi covid-19.
Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali kepada Waspada, Jumat (10/7) menjelaskan, pelatihan
tanggap Covid-19 ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan manfaat bagi peserta latih, akan
tetapi juga untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi.
"Pelatihan Berbasis Kompetensi Tanggap Covid-19 mempunyai dua tujuan, yakni meningkatkan
kompetensi para pekerja hotel / restoran yang dirumahkan dan membantu meringankan beban
masyarakat yang terkena dampak Covid-19 dengan mendapatkan distribusi makanan dari hasil
pelatihan", ujar Muhammad Ali, dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Berbasis
Kompetensi Tanggap Covid-19 (9/7).
Tak hanya itu, pemilihan peserta pelatihan dari sektor pariwisata juga menjadi salah satu
strategi BBPLK Medan dalam mempersiapkan SDM untuk menyambut kebangkitan kembali
sektor pariwisata di Indonesia pasca pandemi
Covid-19.
"Kami yakin bahwa sektor pariwisata akan bangkit kembali setelah pandemi ini berakhir, maka
dari itu, SDM pariwisata harus dipersiapkan dengan matang untuk dapat menerapkan standar
kinerja yang lebih tinggi dalam pekerjaannya" pungkas Ali.
Alam Priyama, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Hotel Graha Kardopa mengaku
sangat senang bisa mengikuti pelatihan aan sangat bermanfaat di masa pandemi ini.
"Pelatihan ini sangat berguna bagi kami di masa pandemi ini, selain sebagai salah satu sarana
dalam mengisi kegiatan, kami juga dapat meningkatkan kompetensi di bidang cookery maupun
bakery, terutama karena peralatan yang sangat mendukung dan modem. Terimakasih kepada
Menteri Ketenagakerjaan diadakannya program pelatihan tanggap covid ini," tutur Alam
Priyatna.
Produk hasil pelatihan berupa makanan utama serta berbagai olahan roti aan kue akan
disalurkan ke pondok pesantren, panti asuhan, serta masyarakat umum di wilayah Kota Medan
dan sekitarnya.
Untuk tetap menjaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan proses pelatihan dan produk yang
dihasilkan, para peserta pelatihan diwajibkan untuk mengikuti standar protokol kesehatan sesuai
anjuran pemerintah.
Direncanakan, Pelatihan Tanggap Covid ini akan dilaksanakan selama 10 hari kerja dan akan
dibuka sebanyak 8 paket pelatihan. (m27)
241