Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 30
"Awalnya kami menjelang awal Ramadan kemarin hanya dirumahkan, tapi menjelang Lebaran
malah di-PHK. Selama dirumahkan pun, kami tidak berikan uang tunggu. Kamia hanya diberi
uang pesangon satu bulan gaji, yakni antara Rp 2,3 juta hingga 2,4 juta," keluhnya.
Menurutnya, sekarang ada beberapa buruh yang dipekerjakan kembali, tapi gajinya di bawah
besaran upah minimum kabupaten (UMK) Bandung 2020 sebesar Rp 3.140.000/bulan.
Ketua DPK SPIS Kab. Bandung Jajang Nurjaman didampingi Sekjen Dedi menyatakan, para
buruh yang menjadi korban PHK itu masih membuka ruang untuk melaksanakan musyawarah
dengan pihak perusahaan melalui proses bipartit.
"Jika belum ada penyelesaian melalui bipartit, para buruh akan mendaftarkan persoalan ini
melalui perselisihan hubungan industrial agar bisa diselesaikan melalui tripartit. Tapi kita akan
mengupayakan dulu melalui bipartit, sebelum melangkah ke tripartit," terang Jajang.
la berharap para pekerja yang di PHK itu mendapat haknya selama bekerja, minimal upah
kerjanya diterima sesuai besaran UMK.
"Kalau masa kerjanya antara 3-4 tahun, artinya mereka harus sudah diangkat menjadi pegawai
tetap dan upahnya sesuai dengan UMK. Sementara mereka selama bekerja, dari mulai awal
masuk kerja atau tahun pertama hingga tahun keempat hanya dibayar antara Rp 50.000 sampai
Rp 94.000/hari," ujarnya.
(B. 105)**
29