Page 205 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 205

Ringkasan

              Pemprov Jatim akan mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 dalam
              pekan ini. UMP tahun 2022 diusulkan naik Rp 22.700. Saat ini, UMP Jatim tahun 2021 sebesar
              Rp 1.868.777. Jika diusulkan Rp 22.700, maka UMP Jatim tahun 2022 menjadi Rp 1.891.477.



              UMP JATIM TAHUN 2022 DIUSULKAN KE GUBERNUR, ANGKANYA NAIK RP 22 RIBU

              Pemprov Jatim akan mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 dalam
              pekan ini. UMP tahun 2022 diusulkan naik Rp 22.700. Saat ini, UMP Jatim tahun 2021 sebesar
              Rp 1.868.777. Jika diusulkan Rp 22.700, maka UMP Jatim tahun 2022 menjadi Rp 1.891.477.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Himawan Estu Bagijo yang juga
              sekaligus Sekretaris Dewan Pengupahan Provinsi Jatim, mengatakan sidang dewan pengupahan
              telah  dilakukan  akhir  pekan  lalu.  Sidang  pengupahan  yang  melibatkan  tiga  unsur  yaitu
              pemerintah  provinsi,  unsur  pekerja  dan  unsur  pengusaha,  telah  menghasilkan  usulan  dan
              rekomendasi  besaran  UMP  Jatim  tahun  2022  untuk  diajukan  ke  Gubernur  Khofifah  Indar
              Parawansa.

              "Kami sudah bersidang pada Jumat yang lalu, dengan dibuka oleh ketua Dewan Pengupahan
              Provinsi. Dan dalam sidang itu disampaikan oleh petugas dari BPS rumusan mulai angka inflasi
              yoy (year on year) jumlah rata-rata keluarga yang bekerja dan elemen data yang dibutuhkan
              yang lain," kata Himawan di Surabaya, Senin (15/11/2021).

              Disnakertrans  Jatim,  lanjut  Himawan,  telah  mendapat  data  dari  BPS  untuk  rumusan  awal.
              Berdasarkan rakor dengan kementerian dan ditambahkan rumusan dari Peraturan Pemerintah
              (PP) No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, maka didapatkan angka untuk nominal usulan
              UMP Jatim tahun 2022.

              "Diperoleh  atau  ditemukan  kenaikan  sekitar  Rp  22.700  sekian  untuk  UMP  tahun  2022.
              Berdasarkan itu, maka dari sidang Dewan Pengupahan diusulkan ke gubernur kenaikan UMP dari
              1.868.777 ditambah 22.700, maka menjadi Rp 1.891.477 sekian, hampir 2 juta," tegasnya.

              Namun dalam sidang pengupahan tersebut, diwarnai penolakan dari unsur pekerja. Dari pihak
              unsur pekerja meminta agar UMP Jatim tahun 2022 naik sekitar Rp 300 ribu. "Ini kan usulan,
              jadi ya semua kita arsipkan di situ. Kita juga tanyakan dasarnya. Argumennya pertama untuk
              kenaikan Rp 300 ribu itu pertama mereka merasa adalah yang terdampak langsung dari COVID-
              19. Maka butuh tambahan dari penghasilan," katanya.

              Menurut  Himawan,  dasar  dari  unsur  buruh  untuk  penentuan  UMP,  seharusnya  tidak
              menggunakan  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  pengupahan.  PP  tersebut  dianggap
              mengabaikan sejumlah metode. Seperti belanja, keluarga yang bekerja.

              "Dan mereka menganggap bahwa hasil survei BPS menurut mereka bukan dasar menentukan
              upah.  Dalam  persepsi  mereka  dalam  penentuan  pengupahan  tetap  berpikir  tetap  harus
              mengedepankan faktor kebutuhan hidup layak. Sedangkan dari unsur pengusaha mereka setuju
              dengan kenaikan UMP sebesar Rp 22.700 itu. Semua sudah kami laporkan ke gubernur dalam
              bentuk berita acara sidang pengupahan," tegas Himawan.

              Himawan menambahkan, Gubernur Jatim paling lambat akan menentukan UMP tahun 2022 pada
              tanggal 19 November 2021 mendatang. "Kita belum tahu keputusannya UMP-nya berapa, yang
              jelas  berita  acara  sudah  kami  sampaikan.  Berita  acara  itu  kita  tandatangani  bersama-sama
              semua unsur," pungkasnya.

                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210