Page 346 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 346
WEBINAR DEWAS BPJAMSOSTEK MENYAPA: PERBAIKAN KONDISI
KETENAGAKERJAAN INDONESIA ADA DI MILENIAL
Jakarta Kaum milenial merupakan harapan besar bangsa ketika tiba saatnya untuk menjadi
leader di masa yang akan datang. Sebagai generasi pengganti, eksistensi milenial sangat
diharapkan untuk memperbaiki kondisi ketenagakerjaan di Indonesia nantinya. Melihat hal
tersebut Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan Webinar bertajuk
"How Millennial Leaders Will Change Indonesia" yang diselenggarakan secara virtual, Rabu
(10/11).
Hadir dalam webinar tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah sebagai keynote speaker,
Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri serta Direktur Utama BPJS
Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
Ida Fauziah dalam sambutannya berpesan, generasi milenial harus terus berupaya meningkatkan
keterampilannya agar mampu bersaing di dunia kerja. Menurutnya generasi milenial berperan
juga sebagai Agen of Development atau pelopor transisi transformasi ke arah positif di seluruh
sektor kehidupan.
"Paculah kemampuan kalian setinggi-tingginya untuk menguasai teknologi, kompetensi kerja,
dan sering melakukan kolaborasi positif, sehingga dapat memenangkan peluang persaingan
dunia kerja yang ada," ujar Ida Fauziah.
Menaker menambahkan, bahwa potret kondisi ketenagakerjaan nasional berdasarkan data BPS
(Badan Pusat Statistik) per Agustus 2021 menunjukkan penduduk usia kerja di Indonesia saat
ini sebanyak 206,71 juta orang. Angka ini terdiri atas 140,15 juta orang merupakan angkatan
kerja dan 66,56 juta orang merupakan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja tersebut terdiri
dari penduduk yang bekerja sebanyak 131,05 juta orang dan pengangguran terbuka sebanyak
9,1 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 6,49%.
Menurut data tersebut, penduduk yang bekerja dari sisi pendidikan mayoritas masih lulusan SMP
ke bawah, hal ini menggambarkan bahwa pekerja di Indonesia masih didominasi pekerja yang
kurang terampil (low-skill).
"Upaya konkret yang bisa dilakukan oleh kaum milenial adalah dimulai dengan adanya komitmen
mandiri untuk terus melakukan pemutakhiran kapasitas kemampuan diri dan tetap membawa
khazanah budaya dan kearifan bangsa Indonesia, selain itu diharapkan milenial tetap memiliki
sikap kritis dan analitis dalam mencermati masalah yang dihadapi dibarengi kegigihan dalam
berusaha," pesan Menaker.
Beberapa pemateri yang juga turut dalam kegiatan ini antara lain Arif Satria Rektor Institut
Pertanian Bogor (IPB), Mudrajad Kuncoro Rektor Universitas Trilogi, Bayu Prawira Hie Executive
Director Intellectual Business Community, Arvan Pradiansyah Motivator Nasional, serta mewakili
kaum Milenial Diera Bachir seorang profesional photographer dan Arfian Fuadi pendiri Dtech-
Engineering. Webinar ini digagas dan dibawakan langsung oleh M Aditya Warman, Dewas BPJS
Ketenagakerjaan.
Selanjutnya Muhammad Zuhri mengatakan, kaum milenial adalah aset yang harus dijaga dan
dikembangkan, untuk itu perlu diperhatikan juga sejauh mana perlindungan jaminan sosial yang
dimilikinya.
"BPJAMSOSTEK memiliki orientasi yang sangat kuat bagaimana kaum milenial ini bisa dilindungi,
kaum milenial merupakan salah satu pilar untuk bisa memastikan tingkat produktivitas dan daya
saing suatu bangsa, jika kaum milenial ini tidak disentuh dan tidak diberikan kepastian
345