Page 56 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 56
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BP Jamsostek Zainudin mengatakan, hanya ada isu
kepatuhan untuk menjaring kepesertaan dari usaha besar dan menengah. Di sisi lain, segmen
peserta informal dan UMKM memiliki hal yang lebih menantang yaitu menyangkut kemampuan
bayar (ability to pay) dan keinginan untuk bayar (willingness to pay).
"Kalau willingness to paynya bagus, pertanyaan keduanya adalah mudah enggak w dia bayar?
Artinya untuk ini diberi kemudahan. Makanya kami bekerja sama dan memperluas kanal daftar
dan bayar, itu sudah kami buka sendiri dan kerjasamakan dengan e-commerce, keagenan bank
dan nonbank," kata dia.
Zainudin menerangkan, kerja sama keagenan bank tahun ini fokusnya bersama Himbara.
Realisasi sudah berjalan dengan Agen46 dari BNI. agen BRIlink dari BRI, sedangkan integrasi
dengan agen Bank Mandiri masih dalam proses pengerjaan.
Di samping itu, kerja sama keagenan juga dilakukan dengan tiga mitra nonbank, salah satunya
adalah PT Pos Indonesia. Kerja sama itu dinilai potensial karena Pos Indonesia hadir di sekitar
8.000 kecamatan dan memiliki sebanyak 84 ribu agen. Kerja sama akan secara resmi
diperkenalkan ke publik paling lambat Desember 2021.
Mitra nonbank lainnya yang kini memiliki progres penjajakan yang baik adalah dengan PT
Pegadaian. Pemilik produk tabungan emas itu banyak hadir di wilayah pasar sehingga potensial
untuk menjaring peserta dari segmen UMKM. Penjajakan serupa juga dilakukan bersama PT
Permodalan Nasional Madani (PNM).
Selain itu, upaya mencapai target kepesertaan aktif juga didorong pelaksanaan Instruksi
Presiden (Inpres) 2/2021 yang terbit Maret 2021. Instruksi kepada 24 kementerian/ lembaga
(K/L), 34 gubernur, dan 514 bupati/walikota itu telah mencapai sejumlah pencapaian, terutama
menyangkut integrasi pengaturan hingga keberhasilan menjaring kepesertaan baru.
Caption :
Anggoro Eko Cahyo
55