Page 7 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 7
itu diukur karena kompetensinya," kata Menaker Ida dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR
RI secara virtual Senin (15/11/2021).
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
(IPK) nasional pada 2020 tercatat 67,64 atau berada di tingkat menengah atas.
Menaker Ida mengatakan, IPK bakal menjadi sebagai alat untuk mengukur capaian
pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.
"Secara akumulatif (nilainya) 67,64 persen, yang kalau menurut hitungannya, maka kita masuk
kategori menengah ke atas," ungkapnya.
Saat ini, indikator utama IPK meliputi perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja,
kesempatan kerja, pelatihan kerja dan kompetensi kerja. Kemudian, produktivitas tenaga kerja,
hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengupahan dan kesejahteraan pekerja, serta
jaminan sosial tenaga kerja.
"Dari tahun 2019 ke tahun 2020, nilai indikator perencanaan tenaga kerja tercatat naik dari 8,17
menjadi 8,63, nilai indikator penduduk dan tenaga kerja naik dari 6,29 menjadi 6,68. Lalu nilai
indikator kesempatan kerja naik dari 10,00 menjadi 10,03, dan nilai indikator pelatihan dan
kesempatan kerja naik dari 8,1 menjadi 10,26," tandasnya.
(akr).
6