Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 35

awal Agustus 2020 akan ada Satgas baru untuk memberantas sindikat kejahatan yang sudah
              berlangsung  lama.  Sudah  dipastikan  para  oknum  tersebut  akan  diproses  secara  hukum,"
              katanya saat dihubungi  Republika.co.id,  Senin (29/6).

              Kemudian, ia melanjutkan adanya sindikat kejahatan yang sudah berlangsung lama tersebut
              membuat  dua  hal  kerugian  dalam  negara.  Pertama,  PMI tersebut tidak terdaftar  di  negara.
              Sehingga  jika  ada  permasalahan  untuk  menelusurinya  butuh  waktu  lama.  Kedua,    illegal
              remittance  . Seharusnya, devisa tersebut masuk dalam negara.
              Maka dari itu, kata dia, saat ini ia akan menggandeng semua Kementerian/Lembaga (K/L) untuk
              memerangi  sindikat  kejahatan  yang  selama  ini  dilakukan  terkait  PMI.  "Sindikat  ini  sudah
              berlangsung lama. Lihat saja ya, ini akan kami berantas secara bertahap," kata dia.

              Sebelumnya diketahui, Sebanyak 5,3 juta pekerja migran Indonesia (PMI) tidak terdata oleh
              Badan    Perlindungan  Pekerja  Migran    Indonesia  (BP2MI).  Menurut  Kepala  BP2MI  Benny
              Rhamdani, data itu didapat dari selisih angka yang terdata antara pihaknya dan Bank Dunia.

              BP2MI  hanya  mencatat  3,7  juta  PMI  yang  bekerja  di  luar  negeri.  Sedangkan  World  Bank
              mencatat ada 9 juta PMI. Menurut Benny, 5 jutaan PMI itu berangkat melalui jalur tidak resmi
              sehingga tidak terdata.

              "Kadang  saat  PMI  disalurkan  ke  luar  negeri,  mereka  bertemu  dengan  teman  yang  lain  dan
              mereka tergiur dengan ajakan temannya yang ilegal. Sehingga data PMI tersebut hilang dan
              tidak terlacak. Lalu, saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka baru menyesal. Di sini
              kami akan terus mengawasi dan menyelesaikan masalah tersebut," kata dia kepada wartawan
              di Gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat, Selasa (23/6).

              Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan
              warga negara yang sangat penting atau //very very important person/VVIP, sehingga harus
              dijamin  keamanan  dan  keselamatannya.  "PMI  harus  mendapat  perlindungan  dari  berbagai
              tindak kekerasan dan perlakuan merugikan lainnya. PMI merupakan warga negara //very very
              important person/VVIP yang perlu dijamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja," kata
              Moeldoko  saat  audiensi  dengan  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  di
              Jakarta, Jumat (20/6).

              Melalui  keterangan  tertulisnya,  Moeldoko  mengatakan  pemerintah  memiliki  komitmen  kuat
              untuk melindungi para pekerja migran dari berbagai tindak kekerasan dan perlakuan yang tidak
              layak. Para pekerja migran harus memperoleh perlindungan yang memadai dari negara..


























                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40