Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 33
Adakah strategi lain untuk melindungi para pekerja yang lain? Tentu ada. Yang paling mungkin
dilakukan adalah memberlakukan protokol kepulangan sekaligus protokol kesehatan. Misalnya
saja ada tes PCR yang perlu dilakukan. Jika sudah dites di negara penempatan, tak perlu lagi
para pekerja migran itu di tes di Tanah Air. Meskipun demikian, jika negatif Covid-19, mereka
diperiksa di imigrasi, dan diperiksa lagi di BP2MI. Pemeriksaan kesehatan berjenjang ini untuk
melindungi. Bukan untuk menyulitkan para pekerja migran kembali ke kampung halaman.
Apakah akan ada pemberlakuan karantina? Tentu saja ada. Karantina dilakukan jika pekerja
migran itu postif Covid-19. Mereka bakal dikarantina selama 14 hari. Jika sudah sembuh, barulah
dikembalikan ke daerah asal. Ini perlu dilakukan agar para pekerja migran tidak menjadi klaster
penyebaran Covid-19. Sebab memang tak menutup kemungkinan di tempat bekerja, mereka
terpapar virus korona. Hanya ada satu cara untuk mensterilkan para pekerja yang positif Covid-
19, yakni mengarantina dan menyembuhkankannya.
Apa lagi yang harus dilakukan? Tentu pemerintah dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat
di daerah turut membantu mengatasi masalah para pekerja migran. Yang tak lagi punya
pekerjaan bisa dicarikan pekerjaan baru. Yang akan bekerja mandiri, bisa dibantu permodalan
atau dicarikan pasar untuk dagangan mereka. Jangan jadikan para pekerja migran yang pulang
ke kampung ini sebagai pengangguran. Martabatkan mereka dengan mengajak para pekerja
migran itu menemukan pekerjaan-pekerjaan baru.
32