Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 29

negative - Refly Harun (Pakar Hukum Tata Negara) Tapi kok kinerjanya merasa tidak efektif?
              Ya karena satu hal, presiden Jokowi tidak mempraktekkan sistem presidensial

              positive - Refly Harun (Pakar Hukum Tata Negara) Tapi terlihat pada periode kedua ini presiden
              Jokowi kok malah tambah didekte oleh partai-partai pendukungnya, padahal di periode pertama
              jauh lebih baik

              Ringkasan

              Kabar  perombakan kabinet  mencuat, usai pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi ada 4
              Menteri  yang  berpotensi  diganti.  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  mengungkapkan  rasa
              jengkelnya terkait kinerja para menteri yang masih menganggap situasi saat ini dalam keadaan
              normal-normal saja.



              DERETAN MENTERI YANG TERANCAM DICOPOT JOKOWI, PENGAMAT SOROTI 4
              MENTERI BERPOTENSI DIRESHUFFLE


              TRIBUNJAMBI.COM  - Kabar  perombakan kabinet  mencuat, usai pidato Presiden Joko Widodo
              atau  Jokowi  ada  4  Menteri  yang  berpotensi  diganti.  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)
              mengungkapkan rasa jengkelnya terkait kinerja para menteri yang masih menganggap situasi
              saat ini dalam keadaan normal-normal saja.

              Jokowi  bahwa  membuka  opsi  untuk  membubarkan  lembaga  maupun  melakukan  reshuffle
              kabinet jika kinerja menteri tak sesuai apa yang diharapkannya. Direktur Eksekutif Indonesia
              Political Review Ujang Komaruddin menilai, Presiden Jokowi sedang menyorot sejumlah menteri
              yang tak bekerja secara maksimal di masa krisis akibat pandemi Covid-19 ini.

              Menurut Ujang, sejumlah menteri yang disinggung yakni  Menteri Kesehatan  Terawan Agus,
              Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Hukum dan HAM
              Yassona Laoly dan sederet menteri dibidang ekonomi.


              "(Peluang di  Reshuffle,re) Menkes, Mensos, Menaker,  Menkumham, dan menteri tim ekonomi,"
              kata Ujang.

              Ujang menguraikan pandangannya terkiat sejumlah menteri itu yang berpeluang di reshuffle.
              Menkes  Terawan  , kata Ujang, dinilai tak menjalankan istruksi Jokowi soal belanja anggaran
              Kemenkes. Bahkan, Jokowi menyebut bahwa belanja sektor kesehatan baru 1,53 persen dari
              Rp 75 triliun.

              Ujang  mengatakan,  Mensos  Juliari  tak  bisa  mengendalikan  pendistribusian  bantuan  sosial
              (bansos) Presiden kepada masyarakat. Lalu, Menaker Ida Fauziah yang tak bisa mengendalikan
              pemutusan hubungan kerja (PHK). Menkumham Yasonna yang terus menimbulkan kontroversi
              di masyarakat.

              "(Yasonna,red) Sudah tahu sendiri banyak kontroversi. Tapi masih aman karena partai," ucap
              Ujang. Sedangkan, tim menteri ekonomi di kabinet dinilai tak siap menghadapi krisis akibat
              pandemi ini.

              "Tim  menteri  ekonomi  itu  kan  tak  siap  dalam  menghadapi  Corona.  Akhirnya  kedodoran,"
              jelasnya.

              Tidak  Berani?    Sementara  itu,  Peneliti  Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia  (LIPI)  Indria
              Samego tidak yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merealisasikan ancaman perombakan
              (reshuffle) kabinet.

                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34