Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 68
TKA CHINA GELOMBANG KEDUA DIJADWALKAN TIBA DI KENDARI ESOK
Kendari - Gelombang kedua tenaga kerja asing (TKA) China akan tiba di Kendari , Provinsi
Sulawesi Tenggara (Sultra), esok, Selasa (30/6).
Sama seperti sebelumnya, para TKA asal Tiongkok ini akan menggunakan pesawat carteran dari
China menuju Indonesia dan mendarat di Bandar Udara Haluoleo Kendari. Mereka akan bekerja
untuk PT PT Virtue Dragon Nickel Indistry (VDNI) dan PT OSS.
"Sesuai jadwal besok tiba gelombang kedua. Kemarin sudah disampaikan oleh kepala imigrasi,"
kata Eksternal Affairs Manager PT VDNI Indrayanto saat dihubungi CNNIndonesia.com , Senin
(29/6).
Indra belum bisa memastikan jumlah TKA China gelombang kedua itu. Kata dia, jumlah TKA
yang didatangkan tergantung kondisi kesehatan setelah menjalani karantina di daerah asalnya.
"Saya belum dapat rilisnya itu dari Jakarta. Besok siang baru bisa dipastikan berapa orangnya,"
ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Imigrasi Kelas IA Kendari Hajar Aswad berujar kepada beberapa media
bahwa ada 105 TKA China yang akan didatangkan pada gelombang kedua besok.
Namun saat CNNIndonesia.com memastikan informasi itu, Hajar tak mengangkat teleponnya.
Ia juga tak membalas pesan WhatsApp dan menolak bertemu jurnalis saat didatangi di
kantornya.
Menurut Indrayanto, TKA yang datang pada gelombang kedua ini akan bekerja pada
pembangunan jaringan smelter 33 tungku di PT VDNI dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di
Mega-Industri Morosi Kabupaten Konawe.
Indra juga memastikan, TKA yang datang pada gelombang kedua ini telah mengantongi izin
dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi termasuk soal visa kerja 312.
"Sudah klir itu visa mereka. Termasuk keahliannya," jelasnya.
Akan Disambut Demo Seperti sebelumnya, kedatangan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu akan
diwarnai demonstrasi mahasiswa.
Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Zulkarnain menyebut,
pihaknya akan kembali memblokade jalan menuju Bandara Haluoleo Kendari.
Mereka juga akan berupaya tidak kecolongan seperti kedatangan 156 TKA sebelumnya, 23 Juni
lalu.
"Pastinya kita akan turun lapangan lagi besok. Kita akan menutup akses ke sana (bandara),"
kata Zulkarnain saat dihubungi CNNIndonesia.com .
Menurut dia, pemerintah tidak terbuka soal status keahlian para TKA China yang didatangkan
ini. Sebab, bila berkaca dari kedatangan 49 TKA sebelumnya yang hanya menggunakan visa
211 atau visa kunjungan, maka kedatangan TKA yang baru ini juga berpotensi hampir sama.
"Kami meminta agar RPTKA (rencana penggunaan tenaga kerja asing) dan visa kerjanya
disampaikan ke publik. Itu yang ingin kami tahu," katanya.
Menurut dia, soal penggunaan visa 312 erat kaitannya dengan penerimaan pajak daerah.
67