Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 64
negative - Refly Harun (Pakar Hukum Tata Negara) Tapi kok kinerjanya merasa tidak efektif?
Ya karena satu hal, presiden Jokowi tidak mempraktekkan sistem presidensial
positive - Refly Harun (Pakar Hukum Tata Negara) Tapi terlihat pada periode kedua ini presiden
Jokowi kok malah tambah didekte oleh partai-partai pendukungnya, padahal di periode pertama
jauh lebih baik
Ringkasan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah memberi kode keras akan merombak ( Reshuffle )
Kabinet Indonesia Maju .
Jika merujuk dari pidato Jokowi, ada 4 Menteri yang berpotensi dicopot saat reshuffle nanti.
MENKES TERAWAN AGUS PUTRANTO & 3 MENTERI INI BERPOTENSI DIRESHUFFLE
JOKOWI, PENGAMAT BEBER ALASANNYA
Menkes Terawan Agus Putranto dan Tiga Menteri Ini Berpotensi Direshuffle Jokowi , Pengamat
Beber Alasannya POS-KUPANG.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah memberi kode
keras akan merombak ( Reshuffle ) Kabinet Indonesia Maju .
Jika merujuk dari pidato Jokowi, ada 4 Menteri yang berpotensi dicopot saat reshuffle nanti.
Diketahui, Jokowi geram lantaran kinerja para Menteri dinilai biasa saja di masa pandemi Virus
Corona atau covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa jengkelnya terkait kinerja para menteri
yang masih menganggap situasi saat ini dalam keadaan normal-normal saja. Jokowi bahwa
membuka opsi untuk membubarkan lembaga maupun melakukan reshuffle kabinet jika kinerja
menteri tak sesuai apa yang diharapkannya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, Presiden Jokowi sedang
menyorot sejumlah menteri yang tak bekerja secara maksimal di masa krisis akibat pandemi
Covid-19 ini.
Menurut Ujang, sejumlah menteri yang disinggung yakni Menteri Kesehatan Terawan Agus,
Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Hukum dan HAM
Yassona Laoly dan sederet menteri dibidang ekonomi.
"(Peluang di Reshuffle ,re) Menkes, Mensos, Menaker, Menkumham , dan menteri tim
ekonomi," kata Ujang.
Ujang menguraikan pandangannya terkiat sejumlah menteri itu yang berpeluang di reshuffle.
Menkes Terawan, kata Ujang, dinilai tak menjalankan istruksi Jokowi soal belanja anggaran
Kemenkes. Bahkan, Jokowi menyebut bahwa belanja sektor kesehatan baru 1,53 persen dari
Rp 75 triliun.
Ujang mengatakan, Mensos Juliari tak bisa mengendalikan pendistribusian bantuan sosial
(bansos) Presiden kepada masyarakat. Lalu, Menaker Ida Fauziah yang tak bisa mengendalikan
pemutusan hubungan kerja (PHK). Menkumham Yasonna yang terus menimbulkan kontroversi
di masyarakat.
"(Yasonna,red) Sudah tahu sendiri banyak kontroversi. Tapi masih aman karena partai," ucap
Ujang.
63