Page 19 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2019
P. 19

Gojek, dikatakan mitra tidak bisa, dikatakan pekerja mereka tidak mau. Dalam

               praktiknya, bukan hubungan mitra dan bukan hubungan pekerja," jelasnya.


               Selain itu, UU Ketenagakerjaan juga sudah beberapa kali digugat di tingkat

               Mahkamah Konstitusi (MK) di mana sejumlah pasal dianggap bertentangan dengan
               Undang-undang Dasar 1945 sehingga dianggap tidak berkekuatan hukum.



               "Dalam hal ini, dapat dilakukan revisi sebagian atau terhadap pasal-pasal yang telah
               di judicial review tersebut," jelasnya.



               Senada, Pengamat Ketenagakerjaan Tadjudin Nur Effendi juga menilai UU

               Ketenagakerjaan perlu direvisi untuk menyesuaikan dengan perubahan zaman.


               "Kalau tidak ada perubahan UU, mereka-mereka yang tidak bisa mengikuti

               perkembangan teknologi akan terdampak dan akan dibuang," jelasnya.


               Hubungan pekerja dengan perusahaan juga akan mengarah kepada hubungan kerja

               yang saling menguntungkan (smart partnership). Dalam hal ini, buruh tidak lagi

               menduduki posisi sebagai obyek perusahaan, yang bergantung kepada kebijakan
               gaji perusahaan.



               Menurut ia, fleksibilitas pasar tenaga kerja seharusnya tidak perlu dikhawatirkan
               selama angkatan kerja memiliki keahlian. Untuk itu, setahunya, revisi UU

               Ketenagakerjaan akan mengatur tentang pemberian jaminan peningkatan keahlian

               bagi pekerja.


               "Pabrik-pabrik yang ingin mengubah teknologi harus memberikan pelatihan

               ketrampilan kepada pekerjanya sehingga kalau ketrampilan ditingkatkan mereka

               bisa kerja lagi," ucapnya.


               Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah perlu mengatur agar perusahaan mau





                                                       Page 18 of 100.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24