Page 159 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2020
P. 159
Ringkasan
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah memikirkan
nasib para pekerja migran yang pulang sebagai imbas pandemi Covid-19. Sebab, mereka
menjadi tulang punggung untuk menafkahi keluarga.
"Pemerintah harus memiliki solusi untuk pekerja migran yang terpaksa pulang. Sebagian besar
dari mereka selama ini menjadi tulang punggung keluarganya di kampung. Jika mereka tidak
bekerja, maka pasti berdampak pada ekonomi keluarganya," kata Netty dalam Webinar, Sabtu,
(20/6).
PKS MINTA PEMERINTAH PERHATIKAN NASIB PEKERJA MIGRAN TERDAMPAK
COVID-19
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah memikirkan
nasib para pekerja migran yang pulang sebagai imbas pandemi Covid-19. Sebab, mereka
menjadi tulang punggung untuk menafkahi keluarga.
"Pemerintah harus memiliki solusi untuk pekerja migran yang terpaksa pulang. Sebagian besar
dari mereka selama ini menjadi tulang punggung keluarganya di kampung. Jika mereka tidak
bekerja, maka pasti berdampak pada ekonomi keluarganya," kata Netty dalam Webinar, Sabtu,
(20/6).
Netty mengkhawatirkan kondisi ini akan menurunkan tingkat belanja dan konsumsi masyarakat
yang akan menyumbang pada makin terpuruknya angka pertumbuhan ekonomi.
"Harus ada upaya terobosan penyediaan lapangan kerja untuk menyerap potensi mereka. Jika
tidak, maka angka pengangguran semakin tinggi dan berpotensi menjadi masalah tersendiri di
daerah. Di dapil saya, Cirebon dan Indramayu, kondisi ini menjadi keluhan dari para pejabat
dinas tenaga kerja," kata Netty.
Dia menuturkan, berdasarkan laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Barat, selama periode Januari-April sudah ada sebanyak 5.491 orang pekerja migran yang
pulang, angka tersebut diprediksi akan terus bertambah.
"Pemerintah juga harus memperluas perlindungan sosial dan kesehatan para pekerja migran.
Info yang saya terima, tidak sedikit mereka yang pulang dalam keadaan positif Covid-19. Apakah
perangkat kesehatan di daerah sudah disiapkan untuk menangani hal tersebut?," ucap Netty.
Netty juga menyoal pentingnya pemerintah membuat kebijakan fundamental yg memperkuat
regulasi perlindungan hak pekerja, akselarasi investasi serta pemulihan industri dan
perdagangan.
"Ratusan ribu pekerja migran kita dipulangkan dan lainnya mengalami PHK atau dirumahkan,
tentu tidak masuk akal jika Indonesia malah menerima masuknya sejumlah tenaga kerja asing
untuk bekerja di sektor yang bisa ditangani oleh anak negeri. Di mana letak nasionalisme dan
pembelaan kita pada keadilan sosial," ujar Netty.
Selain itu, Netty juga mengkritisi penyaluran bantuan sosial Covid-19 yang belum mencapai
target seratus persen. Netty meminta agar hal ini segera dikebut dan tidak ada lagi data
penerima yang kacau.
158

