Page 52 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2020
P. 52
Judul Kartu Prakerja dan Pemulihan Ekonomi
Nama Media Suara Pembaruan
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL Pg6
Jurnalis *
Tanggal 2020-06-22 04:05:00
Ukuran 204x192mmk
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 80.784.000
News Value Rp 242.352.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga awal Mei 2020 sejumlah 3 juta pekerja terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
Bappenas memperkirakan. tahun ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) akan melonjak ke 7,8-
8,5%, jauh di atas target 4,8-5%. Hal ini imbas dari dunia usaha yang mengalami tekanan luar
biasa seiring penurunan permintaan pasar serta terutama akibat kebijakan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB).
KARTU PRAKERJA DAN PEMULIHAN EKONOMI
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga awal Mei 2020 sejumlah 3 juta pekerja terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
Bappenas memperkirakan. tahun ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) akan melonjak ke 7,8-
8,5%, jauh di atas target 4,8-5%. Hal ini imbas dari dunia usaha yang mengalami tekanan luar
biasa seiring penurunan permintaan pasar serta terutama akibat kebijakan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB).
Mengantisipasi gelombang PHK, menjelang pemberlakuan PSBB pemerintah telah mengeluarkan
serangkaian kebijakan dan insentif bagi dunia usaha. Selain itu, bagi tenaga kerja yang
terdampak diluncurkan program Kartu Prakerja. Pada situs resminya, program ini disebutkan
sebagai pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja,
pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Program ini
menyasar 5,6 juta penerima manfaat, dengan total anggaran Rp 20 triliun.
Dalam pelaksanaannya, program pelatihan yang telah berjalan dalam tiga gelombang dan diikuti
sekitar 680.000 peserta ini terus menuai kritik. Kartu Prakerja ditengarai salah sasaran karena
51

