Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 149

Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan selama masa pandemi, dengan
              tingkat  PHK  dan pekerja  yang  dirumahkan  sangat  tinggi  justru  tidak  ada  kasus  perselisihan
              antara pekerja dan perusahaan.



              DISNAKER BADUNG KHAWATIRKAN PERSELISIHAN PENGUSAHA DAN PEKERJA
              TERJADI SAAT NEW NORMAL

              TRIBUN-BALI.COM, BADUNG  - Pandemi virus Corona atau  Covid-19  yang berdampak bagi
              industri membuat banyak pekerja dirumahkan bahkan di PHK tak terkecuali di Badung, Bali.

              Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan selama masa pandemi, dengan
              tingkat  PHK  dan pekerja  yang  dirumahkan  sangat  tinggi  justru  tidak  ada  kasus  perselisihan
              antara pekerja dan perusahaan.

              Padahal,  kata  dia,  kalau  suasana  normal  cukup  banyak  perselisihan  yang  dilaporkan  ke
              Disperinaker.


              "Saat  Covid-19  ini justru pengaduan jauh berkurang dari sebelum normal. Padahal, banyak
              terjadi PHK dan dirumahkan," jelasnya.

              Ia khawatir perselisihan antar pengusaha dan pekerja akan terjadi saat  new normal.

              Meski  demikian  ia  mengaku  sedang  menyiapkan  tim  untuk  melakukan  langkah-langkah
              antisipasi.

              "Tentu yang kita takutkan nanti setelah normal ini (banyak kasus perselisihan antara pengusaha
              dan pekerja, red). Untuk itu kami sudah siapkan langkah-langkah," kata Oka Dirga.

              Khusus  untuk  pekerja  yang  di-PHK  dan  dirumahkan,  ia  katakan  sudah  mulai  menyalurkan
              bantuan berupa insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan yang diterima selama tiga bulan.

              Untuk pemberian insentif kepada pekerja sektor pariwisata dan sektor lainnya total anggaran
              yang disiapkan sebesar Rp 15 miliar lebih.

              Untuk mendapatkan bantuan tersebut total ada sebanyak 9.839 pendaftar.

              Namun, setelah dilakukan verifikasi lebih dari 8.000 pendaftar tidak lolos.

              Sementara yang lolos dan berhak mendapat bantuan hanya 1.646 orang.

              Untuk tahap pertama pencairannya sudah dilakukan 4 Juni 2020 dengan jumlah penerima 577
              orang.
              "Pada 4 Juni 2020 cair baru 577 penerima. Rencana Jumat kembali dicairkan sepanjang nomor
              rekening sudah siap. banyak yang tidak bisa cair karena nomor rekening sudah kedaluarsa dan
              yang bersangkutan tidak bisa dihubungi," akunya.

              Kabupaten Badung sendiri telah memberikan insentif kepada para korban PHK di wilayahnya.

              Adapun Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung menyebutkan
              insentif tahap dua akan cair Jumat pekan ini.

              "Kami sudah cairkan insentif tahap pertama pada 4 Juni 2020 lalu. Sementara pencairan tahap
              dua rencananya akan dilakukan Jumat pekan ini," kata Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus
              Oka Dirga dalam rapat bersama komisi IV DPRD Badung, Selasa (9/6/2020).
                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154