Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2019
P. 85

Indonesia merupakan salah satu negara anggota PBB yang turut serta mengadopsi
               Global Compact for Migration (GCM) di Marrakesh, Maroko pada Desember 2018
               lalu. GCM adalah kesepakatan antarnegara yang berisi tentang semua hal yang
               bersifat mengatur migrasi internasional secara komprehensif dan menyeluruh.

                Menurut Kamapradipta, masyarakat internasional membentuk GCM dengan maksud
               untuk mendorong kerja sama internasional tentang pengaturan migrasi di tingkat
               global.

                "Melalui GCM, negara-negara akan memiliki 'comprehensive menu of options' untuk
               mengambil kebijakan guna mengatasi persoalan migrasi," ujar dia.

                GCM juga telah menetapkan 23 tujuan yang harus dicapai, termasuk
               mengumpulkan dan menggunakan data yang akurat dan anonim untuk
               mengembangkan kebijakan migrasi berbasis bukti, memastikan bahwa semua
               migran memiliki bukti identitas, meningkatkan ketersediaan dan fleksibilitas untuk
               migrasi reguler, mendorong kerja sama untuk melacak migran yang hilang dan
               menyelamatkan nyawa migran, memastikan migran dapat mengakses layanan
               dasar, dan membuat ketentuan untuk inklusi penuh migran dan kohesi sosial.

                Semua tujuan tersebut harus diimplementasikan di tingkat global, regional, nasional
               dan lokal. "Tujuan GCM tersebut penting dan relevan bagi migrasi secara global. Itu
               jadi rujukan di tingkat nasional dan daerah untuk membuat dan melaksanakan
               kebijakan untuk migrasi yang aman, tertib, teratur," ucap Kama.

                Untuk itu, lanjut dia, Pemerintah Indonesia berpandangan bahwa 23 tujuan dalam
               GCM harus dapat "dibumikan" sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh
               masyarakat Indonesia. "Pengejewantahan semua komitmen tersebut merupakan
               kepentingan nasional," katanya.


                Selanjutnya, dia menyebutkan bahwa 23 tujuan GCM tersebut sebenarnya sudah
               sejalan dengan kebijakan nasional Indonesia.


                "Semua aturan yang ada dalam prinsip dan tujuan GCM itu kita semua sudah siap
               undang-undangnya. Ada 23 tujuan GCM, semua 'objectives' GCM itu sudah ada
               dalam undang-undang di Indonesia," ungkapnya.


                Tantangan selanjutnya, menurut dia, adalah memberikan pemahaman kepada
               pemerintah daerah untuk implementasi GCM, khususnya dalam hal pra penempatan,
               perencanaan pengembangan sumber daya manusia, dan persiapan keahlian pekerja
               migran yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan kerja di luar negeri.


                Mengingat langkah implementasi nasional dari Kesepakatan Global untuk Migrasi itu
               bersifat multidimensi dan lintas sektor, diharapkan semua pemangku kepentingan,
               termasuk masyarakat madani, untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan GCM.









                                                       Page 84 of 110.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90