Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2020
P. 107
Title TPT DAN PARIWISATA DIBAYANGI KETIDAKPASTIAN PENYERAPAN TENAGA KERJA
Media Name bisnis.com
Pub. Date 27 Mei 2020
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200527/12/1245537/tpt-dan-pariwisata -dibayangi-
Page/URL
ketidakpastian-penyerapan-tenaga-kerja
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA - Ketidakpastian untuk kembali beroperasi dan menyerap kembali tenaga
kerja membayangi sejumlah sektor utama di Tanah Air meski kenormalan baru
diberlakukan. Industri tekstil dan pariwisata masih tergantung dengan kondisi
permintaan dan pergerakan masyarakat yang terganggu selama pandemi.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja
mengemukakan aktivitas industri tekstil di Indonesia hampir menyentuh 0 persen
dalam sebulan terakhir.
Dia mengatakan aktivitas produksi hanya akan dilakukan jika telah terdapat pesanan
pasar dan aktivitas grosir tekstil kembali menggeliat.
"Operasional pabrik masih menunggu permintaan lokal maupun ekspor. Utilitas
sudah di bawah 5 persen. Saat ini cash flow tidak ada karena grosir tekstil tak
beroperasi," ujar Jemmy, Rabu (27/5/2020).
Berdasarkan data API, jumlah tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan
kerja (PHK) di industri ini telah mencapai sekitr 2 juta orang. PHK terjadi di lima
provinsi sentra produksi tekstil yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur.
Pada awal April 2020, API mencatat penurunan jumlah pekerja mencapai 70 persen
seiring turunnya utilitas pabrik, dari 2,69 juta pekerja pada 2019 menjadi 809.936
pekerja atau terjadi pengurangan sebanyak 1,88 juta orang.
Hal serupa pun dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent
Indonesia (Astindo) Pauline Suharno. Dia mengatakan aktivitas sektor pariwisata,
termasuk penyerapan kembali korban PHK akan sangat bergantung pada regulasi
pemerintah terhadap pergerakan penduduk.
Page 106 of 130.