Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2020
P. 114

Title          SYARIEF HASAN MPR SARANKAN MORATORIUM TKA MASUK KE INDONESIA
               Media Name     jpnn.com
               Pub. Date      27 Mei 2020
                              https://www.jpnn.com/news/syarief-hasan-mpr-sarankan-moratorium-tka-ma suk-ke-
               Page/URL
                              indonesia
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive













               JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Syariefuddin Hasan meminta pemerintah untuk
               mengambil langkah tegas dalam penanganan pengangguran dan kemiskinan, salah
               satunya dengan moratorium Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indonesia.

               Moratorium ini dilakukan sampai ada hasil investigasi dari Ombudsman atau
               lembaga independen yang ditunjuk terhadap keberadaan, jumlah, dan klasisfikasi
               TKA khususnya dari China.

               "Salah satu strategi yang harus ditempuh pemerintah adalah mengutamakan tenaga
               kerja Indonesia untuk semua tingkatan pekerjaan. Rakyat Indonesia saat ini sangat
               mampu mengerjakan pekerjaan apapun asal diberi kesempatan dan supervise untuk
               bekerja," kata Syarief Hasan dalam keterangan di Jakarta, Rabu (27/5/2020).

               Sebelumnya hasil survei Indo Barometer dan Pusditbang RRI yang dirilis pada 26
               Mei 2020 menunjukkan 84,3 persen rakyat Indonesia tidak puas terhadap kinerja
               pemerintah atas penanganan pengangguran dan kemiskinan. Survei itu juga
               mengungkapkan tingkat pengangguran meningkat tajam sedangkan tingkat
               kemiskinan naik sampai 21,3 persen.

               Apalagi di masa pandemi Covid-19, data dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia
               menyebutkan PHK akibat pandemi Covid-19 mencapai 15 juta orang. Karena itu
               Syarief Hasan menyayangkan masih adanya TKA dari China yang masuk ke
               Indonesia.

               "Mengapa harus ada TKA khususnya dari China? Bukankah persyaratan investasi
               adalah tenaga kerja harus dari Indonesia? Kalau persyaratan tenaga kerja dari
               Indonesia tidak ada berarti tidak ada keberpihakan pada rakyat sendiri. Apakah
               memang TKA itu memiliki kualifikasi keahlian dalam bidangnya?" tanyanya.

               Menurut Syarief Hasan, TKA yang bekerja di Indonesia harus menyandang predikat
               ahli sehingga bisa melakukan transfer pengetahuan kepada tenaga kerja Indonesia.
               Dan, tak kalah penting adalah legalitas dari TKA China yang kerap menimbulkan
               polemik di masyarakat.





                                                      Page 113 of 130.
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119