Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2019
P. 49
Senada dengan Jafar, Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Ternate Ma'ruf A. Kahar
mengatakan bahwa perlindungan bagi siswa-siswi PKL sangat perlu karena risiko
pekerjaan mereka sama dengan pekerja pada mitra tempat mereka melakukan
magang.
Bahkan, tidak hanya perlindungan sosial ketenagakerjaan, ternyata pihak sekolah
juga melindungi siswa-siswi magang mereka dengan jaminan kesehatan.
"Kita punya mitra kan risikonya tinggi dan jaminannya untuk rumah sakit saja, jadi
ketika anak magang sakit ada pertolongan pertamanya di rumah sakit, tetapi untuk
hal yang lain belum terjangkau, jadi ini saya harap menjadi progres yang luar
biasa," katanya.
Ia menambahkan bahwa perlindungan siswa-siswi pada saat magang menjadi salah
satu pertanyaan dari orang tua murid yang sulit untuk dijawab, karena memang
belum ada perlindungan seperti itu di tahun-tahun sebelumnya.
Namun, kali ini pihak sekolah dengan sengaja menghadirkan pihak BPJS
Ketenagakerjaan di hadapan orangtua murid dengan tujuan agar mereka bisa
mendengarkan dan menyaksikan secara langsung bahwa anak-anak mereka
mendapat perlindungan pada saat mereka magang.
"Saya sulit menjawab pertanyaan waktu itu, makanya hari ini saya hadirkan BPJSTK
biar mereka sendiri dengar bahwa anak-anak mereka aman dan ini sudah jadi
komitmen yang tadi sudah ditandatangani jadi MoU dan berlaku sepanjang sekolah
ini ada," katanya.
BPJS Ketenagakerjaan selain memberikan perlindungan kepada pekerja baik
pekerja formal maupun informal juga memberikan perlindungan ketenagakerjaan
kepada siswa-siswi magang, PKL dan prakerin.
Dengan iuran sebesar Rp16.800 per bulan, siswa-siswi magang dilindungi dua
program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Jaminan Kematian (JKM).
Sehingga segala aktivitas selama melakukan pekerjaan magang yang dilakukan
siswa-siswi SMKN 5 Kota Ternate secara penuh dilindungi oleh BPJS
Ketengakerjaan.
Pewarta: Abdul Fatah Editor: Andi Jauhary COPYRIGHT (c)2019 .
Page 48 of 66.