Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2019
P. 46
Title TEKAN ANGKA KECELAKAAN, BPJS KETENAGAKERJAAN BAGIKAN HELM
Media Name beritasatu.com
Pub. Date 09 September 2019
https://www.beritasatu.com/nasional/574146/tekan-angka-kecelakaan-bpjs -
Page/URL
ketenagakerjaan-bagikan-helm
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Maraknya kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa para peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, membuat badan jaminan ini
melakukan terobosan baru dengan peluncuran program "Promotif Preventif BPJS
Ketenagakerjaan 2019." BPJS Ketenagakerjaan memberikan alat pelindung diri
(APD) berupa helm kepada para peserta.
Berdasarkan data, selama periode 2018 terdapat 147.000 kasus kecelakaan lalu
lintas yang menimpa peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari 147.000 kasus itu,
sebanyak 4.678 atau 3,18 persen di antaranya mengalami cacat dan 2.575 atau
1,75 persen lainnya meninggal dunia.
"Dengan begitu, dalam satu hari ada sekitar 12 orang peserta BPJS Ketenagakerjaan
yang mengalami kecacatan dan 7 orang peserta meninggal dunia," ujar Asisten
Deputi Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Anang Rafidi, saat
meluncurkan program "Promotif Preventif BPJS Ketenagakerjaan" di kantor
Pemerintah Kota Bekasi, Senin (9/9/2019).
Dia mengatakan, tujuan peluncuran program tersebut untuk meminimalisasi adanya
korban kecelakaan peserta BPJS ketenagakerjaan.
Secara serentak, BPJS Ketenagakerjaan memberikan 5.500 helm di Indonesia
kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Khusus peserta
yang ada di wilayah Kota Bekasi, BPJS Ketenagakerjaan membagikan sebanyak 200
helm kepada peserta yang berasal dari 13 perusahaan.
"Kota Bekasi diberikan sebanyak 200 helm, Cikarang 150 helm dan Karawang
mendapat 150 helm untuk Kabupaten Karawang," katanya.
Program Promotif Preventif BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, merupakan program
lanjutan setelah sebelumnya melalui kegiatan seminar publik yang diikuti oleh
perusahaan dan serikat buruh.
"Kali ini, kita melakukan kegiatan bentuk nyata guna menekan semaksimal mungkin
angka kecelakaan kerja. Menurut data kami, kecelakaan kerja di luar tempat kerja
atau jalan raya menempati peringkat tertinggi kedua setelah di dalam lokasi kerja
atau 24 persen. Sementara jumlah kematian yang terjadi akibat kecelakaan ini
mencapai angka 57 persen," bebernya.
Page 45 of 66.