Page 146 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2021
P. 146

Kepada  petugas,  PMI  berinisial  AIO  mengaku  telah  bekerja  selama  14  tahun  di  Kota  Abha.
              Namun, dia baru menerima 9.600riyal selama bekerja. Anehnya, saat mengajukan penggantian
              paspor, petugas AIO telah membubuhkan tanda tangan dan sidik jari sebagai bukti gaji telah
              dibayar lunas.

              Petugas  akhirnya  menanyakan  kapan  lembar  pembayaran  itu  ditandatangani.  AIO  mengaku
              melakukannya beberapa saat sebelum mendatangi lokasi Pelayanan Terpadu. Akhirnya, sang
              majikan dipanggil untuk menjelaskan fakta yang sebenarnya dan menyelesaikan kewajibannya
              secara kekeluargaan.


              Beruntung  majikan  AIO  melunak  dan  mengakui  yang  sebenarnya.  Pria  yang  disebut-sebut
              berprofesi tentara itu akhirnya bersedia membuat surat pernyataan akan segera melunasi sisa
              gaji AIO.

              Tim  petugas  segera  menghubungi  perwakilan  BNI  di  Arab  Saudi  agar  segera  menerbitkan
              rekening pribadi atas nama AIO. "Dalam menangani perkara sengketa gaji, posisi KJRI Jeddah
              jadi  lemah  kalau  PMI  telah  menandatangani  atau  membubuhkan  sidik  jari  pada  lembar
              pembayaran. Syukur kalau majikan jujur dan mau mengakui. Jika tidak, kan PMI jadi kehilangan
              haknya. Bicara hukum, bicara bukti," ujar Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono.

              Dalam kesempatan tersebut, Tim Yandu juga berhasil mengupayakan kenaikan upah bagi 13
              PMI yang telah bekerja bertahun-tahun sebagai ART dan masih digaji di bawah standar.

              Kenaikan nilai upah tersebut berhasil diperjuangkan setelah negosiasi alot dengan para majikan.
              Kesepakatan  tersebut  kemudian  dikuatkan  dalam  Perjanjian  Kerja  (PK)  dalam  dua  bahasa
              (Indonesia dan Arab) yang ditandatangai oleh majikan dan ART-nya.


              Di sela kegiatan Yandu tersebut, Tim juga menyalurkan bantuan COVID-19 berupa 15 paket
              sembako kepada PMI yang kehilangan pekerjaan, tidak digaji atau pengurangan gaji karena
              dirumahkan setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.


































                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147