Page 20 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2021
P. 20
Judul Jenazah TKI di Malaysia Sulit dipulangkan, Ini Respons Disnakerin
Cilacap
Nama Media liputan6.com
Newstrend PMI asal Cilacap
Halaman/URL https://www.liputan6.com/regional/read/4648365/jenazah-tki-di-
malaysia-sulit-dipulangkan-ini-respons-disnakerin-cilacap
Jurnalis Rudal Afgani Dirgantara
Tanggal 2021-09-03 02:26:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Cilacap, Jawa Tengah bertindak cepat merespons
laporan meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI di Malaysia, atas nama Yulia
Sivli (24), warga Sidamulya, Kecamatan Wanareja. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Cilacap Dikdik Nugraha mengatakan bahwa, pihaknya sudah berkomunikasi
dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan KBRI terkait proses
pengurusan jenazah TKI asal Cilacap yang meninggal di Malaysia tersebut.
JENAZAH TKI DI MALAYSIA SULIT DIPULANGKAN, INI RESPONS DISNAKERIN
CILACAP
Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Cilacap, Jawa Tengah bertindak cepat merespons
laporan meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI di Malaysia, atas nama Yulia
Sivli (24), warga Sidamulya, Kecamatan Wanareja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Cilacap Dikdik Nugraha mengatakan bahwa,
pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
dan KBRI terkait proses pengurusan jenazah TKI asal Cilacap yang meninggal di Malaysia
tersebut.
Namun begitu, dia pun masih menunggu kepastian apakah TKI tersebut meninggal karena
terpapar Covid-19. Sebab, meski negatif PCR, namun informasi yang diperolehnya, Yulia suspek
atau bergejala mirip Covid-19.
"Saat ini sedang menghubungi KBRI, sedang diupayakan nanti nunggu hasilnya bagaimana,
kalau tidak memungkinkan akan dimakamkan di sana, karena dokter walaupun negatif ada
kecenderungan (mirip Covid). tunggu info saja sedang diupayakan PTnya dan KBRI disana, dan
menunggu dari rumah sakit Malaysia, data sudah masuk di kita," ujar Dikdik, kepada wartawan.
19