Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2021
P. 21

Sebelum meninggal, Yulia bekerja di bagian elektronik di PT Sansan Yasindo Malaysia, ia sudah
              bekerja sekitar 4 tahun lamanya. Almarhumah merupakan putri ke tiga dari lima bersaudari,
              ibunya pun sudah meninggal tahun 2015 dan bapaknya bekerja di Jakarta.

              Seperti diberitakan sebelumnya, Yulia Silvi (24 th), seorang Pekerja Migran Indonesia atau TKI
              asal  Desa  Sidamulya,  Wanareja,  Cilacap,  Jawa  Tengah  meninggal  dunia  di  Malaysia  Selasa,
              (31/8/2021).

              Berdasar  keterangan  rumah  sakit,  dokter  mendiagnosa  penyakit  adiknya  adalah  autoimun.
              Sebelum meninggal dunia, TKI ini dirawat di rumah sakit di Johor, Malaysia, selama 10 hari.

              Sebelumnya Yulia juga sempat mengikuti tes PCR rutin sebanyak tiga kali dengan hasil negatif.
              Meski tidak didiagnosa positif Covid-19, pihak keluarga kesulitan memulangkan jenazah.

              "Adik saya meninggal hari Selasa, tanggal 31 Agustus 2021. Saya dapat kabar langsung dari HRD
              ASJ Component Malaysia, tempatnya bekerja di Malaysia. HRD itu telepon sama saya, sekitar
              pukul  09.10  WIB.  Mengabarkan  bahwa  adik  saya  sudah  meninggal,"  kata  kakak  ipar
              almarhumah, Bayu Firmansyah, Rabu malam (1/9/2021).

              Sebelum meninggal dunia, TKI tersebut dirawat dua kali di rumah sakit berbeda. Belakangan,
              muncul gejala sesak napas yang mirip dengan Covid-19. Namun hasil tes PCR negatif.

              "Katanya di paru-parunya ada bakteri, tapi hasil tes PCR negatif Covid, hanya saja dokter tidak
              berani memulangkan karena mirip gejala Covid, faktanya test PCR menunjukkan negatif," dia
              mengungkapkan.

              Berdasar  informasi  dari  keterangan  Yulia  sebelum  meninggal  dan  informasi  temannya,  Bayu
              meyakini bahwa almarhumah tidak terpapar Covid. Sebab sejak masuk rumah sakit pertama
              pada awal Ramadan lalu, ia didiagnosa terkena penyakit autoimun atau lupus. Selama di sana,
              Yulia pernah dirawat di dua rumah sakit.

              Bayu sudah berkoordinasi dengan pihak agensi, perusahaan, asuransi, hingga Dinas Sosial dan
              Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Cilacap. Akan tetapi hingga saat ini belum ada progres berarti.
              Sementara waktu, jenazah Yulia Silvi disemayamkan di rumah sakit di Johor tempatnya dirawat.

              Rencananya  keluarga  dibantu  oleh  Dinsosnakertrans  juga  akan  menghubungi  Badan
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
              Malaysia.  Dia berharap, pemerintah  bisa  memfasilitasi  pemulangan jenazah  pahlawan  devisa
              negara ini.

              "Kalau lagi sakit ia selalu ngabari, awalnya bengkak kakinya, tangannya dan badannya, tapi
              belum sampai sesak napas," ujarnya.

              Bayu menyampaikan selama dirawat, pihak rumah sakit melarang Yulia didampingi dan tidak
              boleh  dijenguk,  meskipun  dari  pihak  PT  tempat  ia  bekerja.  Namun  untuk  komunikasi
              diperbolehkan meski sangat dibatasi.

              "Instruksinya suruh menunggu info selanjutnya, namun pihak keluarga minta almarhumah bisa
              dipulangkan," dia menuturkan.









                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26