Page 63 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2021
P. 63

Anwar  menjelaskan,  revolusi  industri  4.0  saat  ini  memaksa  terjadinya  perubahan  dalam
              perkembangan  teknologi  digital  pada  semua  sektor,  termasuk  sektor  ketenagakerjaan.
              Perubahan ini harus disikapi dengan kebijakan tepat dan cepat dalam penyerapan tenaga kerja.

              “Bisa  dikatakan  bahwa  sektor-sektor  tersebut  mempunyai  kontribusi  besar  terhadap
              pertumbuhan secara nasional maupun domestik,” katanya.

              Survei  dari  Sakernas  BPS  per  Februari  2021  menyebut  tingkat  partisipasi  angkatan  kerja
              sebanyak 139,81 juta jiwa (68,08 persen) dengan penduduk yang bekerja sebanyak 131,06 juta
              orang (93,74 persen). Sementara itu, jumlah pengangguran terbuka sebanyak 8,75 juta jiwa
              (6,26 persen).

              Jumlah angkatan kerja yang terdampak Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan sekitar 19,10 juta
              orang, dimana sebanyak 1,62 juta orang merupakan pengangguran yang Bukan Angkatan Kerja
              (BAK) karena Covid-19, sebanyak 0,65 juta orang tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,11
              juta orang, dan penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja karena pandemi sebanyak
              15,72 juta orang.


              Dampak dari pandemi Covid-19 diprediksi akan menyebabkan sekitar 10 juta pengusaha mandiri
              berhenti bekerja dan 10 juta lainnya penurunan pendapatan lebih dari 40 persen.

              Selain itu, adanya pertambahan jumlah angka pengangguran pada angkatan kerja usia muda
              disebabkan berbagai faktor, seperti spesifikasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan
              mereka, kurangnya pengetahuan, dan keahlian terhadap lowongan pekerjaan.


              “Ini  merupakan  tantangan  yang  berat  bagi  ketenagakerjaan  di  Indonesia  meskipun
              meningkatnya jumlah pengangguran ini juga dialami oleh hampir semua negara di dunia,” ucap
              Anwar.

              Anwar menambahkan, sesuai dengan arahan Menteri Ketenagakerjaan dalam menekan angka
              pengangguran, diperlukan keterlibatan semua lembaga terkait.


              “Adanya koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta lembaga penempatan
              tenaga kerja dalam meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja untuk mengurangi angka
              pengangguran,” katanya. (*)






















                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68