Page 108 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 108
KEMNAKER: MANFAAT PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN BARU
DIIMPLEMENTASIKAN TAHUN 2022
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan
memastikan bahwa manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) sebagaimana diatur dalam
Permenaker 19/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat JHT, masih tetap
berlaku.
Adapun manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) baru akan diimplementasikan
pada tahun 2022 dan perlu dimonitor, serta dievaluasi pelaksanaannya sebelum manfaat JHT
dikembalikan sesuai amanat UU dan filosofinya.
"Sampai saat ini, Kemnaker berpandangan bahwa Permenaker 19/2015 terkait manfaat JHT
masih relevan, mengingat saat ini situasi dan kondisi ketenagkerjaan masih dihadapkan pada
dampak pandemi Covid-19," kata Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, melalui
Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (5/10/2021) Lebih lanjut, Dirjen Putri menjelaskan
bahwa secara filosofis, JHT merupakan program jaminan sosial jangka panjang (long-term) yang
menjadi jaring pengaman pekerja/buruh ketika memasuki masa pensiun, pekerja tidak bisa
bekerja kembali karena cacat total tetap sebelum pensiun, atau meninggal dunia.
Sedangkan jaring pengaman yang bersifat short term, dalam hal ini berhenti bekerja, saat ini
sudah tersedia program JKP.
Sebagaimana diketaui bahwa dalam Permenaker 19/2015, manfaat JHT bagi peserta yang
berhenti bekerja dapat dibayarkan sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan.
Adanya manfaat JKP ditujukan untuk memberikan jaring pengaman bagi pekerja yang berhenti
bekerja.
Sehingga, manfaat JHT yang diterima pekerja di masa pensiun nanti menjadi lebih besar.
Jikapun peserta ingin mengambil manfaat JHT sebelum pensiun, dimungkinkan jika telah
menjadi peserta minimal 10 tahun dan manfaat yg diambil pun maksimal 30 persen dari jumlah
JHT yang bersangkutan.
"Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengkaji manfaat JHT untuk dikembalikan kepada filosofi
dan sesuai amanat UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Hal ini juga
sebagai upaya agar antar satu program jamsos dengan yang lain saling harmonis dan sinergis
dalam memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh," jelasnya.
Lebih dari itu, program JHT juga memiliki manfaat tambahan lainnya atau sering disebut MLT.
MLT JHT saat ini dikhususkan untuk membantu perumahan bagi pekerja/buruh.
Manfaat tambahan semata-mata juga merupaya upaya mengatasi masalah backlog perumahan
yang menjadi concern Pemerintah.
Putri mengatakan pemerintah terus berupaya agar seluruh program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan benar-benar memberi manfaat bagi pesertanya.
"Kami terus mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk berinovasi dalam mengembangkan
manfaat, pelayanan, maupun cakupan kepesertaan. Permerintah tentu sangat berharap agar
seluruh manfaat Jaminan Sosial dapat benar-benar memberikan pelindungan dan kesejahteraan
bagi pekerja/buruh," ujarnya.
107