Page 126 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 126

Dalam Permenaker 19/2015, manfaat JHT bagi peserta yang berhenti bekerja dapat dibayarkan
              sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan.
              Manfaat JKP ditujukan untuk memberikan jaring pengaman bagi pekerja yang berhenti bekerja
              sehingga manfaat JHT yang diterima pekerja di masa pensiun nanti menjadi lebih besar.

              Jika peserta ingin mengambil manfaat JHT sebelum pensiun dimungkinkan, dengan syarat telah
              menjadi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  minimal  10  tahun  dan  manfaat  yang  diambil  pun
              maksimal 30 persen dari jumlah JHT yang bersangkutan.

              "Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengkaji manfaat JHT untuk dikembalikan kepada filosofi
              dan sesuai amanat UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Hal ini juga
              sebagai upaya agar antar satu program jamsos dengan yang lain saling harmonis dan sinergis
              dalam  memberikan  perlindungan  kepada  pekerja/buruh,"  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kemnaker
              Indah Anggoro Putri, melalui keterangan persnya, Selasa (5/10/2021).

              Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

              Daftarkan email Ia menjelaskan, secara filosofis, JHT merupakan program jaminan sosial jangka
              panjang  (long-term)  yang  menjadi  jaring  pengaman  pekerja/buruh  ketika  memasuki  masa
              pensiun,  pekerja  tidak  bisa  bekerja  kembali  karena  cacat  total  tetap  sebelum  pensiun,  atau
              meninggal dunia.

              Sedangkan jaring pengaman yang bersifat jangka pendek, dalam hal ini berhenti bekerja, saat
              ini sudah tersedia program JKP.

              Lebih dari itu, program JHT juga memiliki manfaat tambahan lainnya yang saat ini dikhususkan
              untuk membantu perumahan bagi pekerja/buruh. Manfaat tambahan tersebut upaya mengatasi
              masalah backlog perumahan yang menjadi fokus pemerintah.
              "Pemerintah terus berupaya agar seluruh program jaminan sosial ketenagakerjaan benar-benar
              memberi  manfaat  bagi  pesertanya.  Kami  terus  mendorong  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              berinovasi  dalam  mengembangkan  manfaat,  pelayanan  maupun  cakupan  kepesertaan.
              Pemerintah  tentu  sangat  berharap  agar  seluruh  manfaat  jaminan  sosial  dapat  benar-benar
              memberikan pelindungan dan kesejahteraan bagi pekerja/buruh," ujarnya.

              Dalam pemberitaan sebelumnya, Kemnaker menepis bahwa para pekerja/buruh yang terkena
              pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak dapat mengklaim JHT mulai tahun depan.
              Namun nantinya pada tahun tersebut, para pekerja/buruh yang di-PHK akan mendapatkan uang
              bulanan  di  dalam  program  JKP  dengan  memberikan  pelatihan  serta  memudahkan  pencarian
              kerja kembali.




















                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131