Page 128 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 128
Sedangkan jaring pengaman yang bersifat short term, dalam hal ini berhenti bekerja, saat ini
sudah tersedia program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). "Adapun manfaat program JKP,
baru akan diimplementasikan pada tahun 2022 dan perlu dimonitor, serta dievaluasi
pelaksanaannya sebelum manfaat JHT dikembalikan sesuai amanat UU dan filosofinya," jelasnya.
Dalam Permenaker 19/2015, manfaat JHT bagi peserta yang berhenti bekerja dapat dibayarkan
sekaligus setelah melewati masa tunggu 1 bulan. Adanya manfaat JKP ditujukan untuk
memberikan jaring pengaman bagi pekerja yang berhenti bekerja, sehingga manfaat JHT yang
diterima pekerja di masa pensiun nanti menjadi lebih besar.
Peserta yang ingin mengambil manfaat JHT sebelum pensiun, dimungkinkan jika telah menjadi
peserta minimal 10 tahun dan manfaat yang diambil pun maksimal 30 persen dari jumlah JHT
yang bersangkutan.
Oleh karena itu, saat ini Kemnaker sedang mengkaji manfaat JHT untuk dikembalikan kepada
filosofi dan sesuai amanat UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). "Hal ini
juga sebagai upaya agar antarsatu program jamsos dengan yang lain saling harmonis dan
sinergis dalam memberikan perlindungan kepada pekerja atau buruh," jelas Dirjen Putri.
Lebih lanjut Dirjen Putri menyampaikan program JHT juga memiliki manfaat tambahan lainnya
atau sering disebut MLT. MLT JHT saat ini dikhususkan untuk membantu perumahan bagi pekerja
atau buruh. Manfaat tambahan semata-mata juga merupaya upaya mengatasi masalah backlog
perumahan yang menjadi concern pemerintah.
Dirjen Putri menegaskan pemerintah terus berupaya agar seluruh program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan benar-benar memberi manfaat bagi pesertanya. Kemnaker terus mendorong
BPJS Ketenagakerjaan untuk berinovasi dalam mengembangkan manfaat, pelayanan, maupun
cakupan kepesertaan. "Permerintah tentu sangat berharap agar seluruh manfaat Jaminan Sosial
dapat benar-benar memberikan pelindungan dan kesejahteraan bagi pekerja atau buruh,"
pungkasnya. (mrk/jpnn)
127