Page 156 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 156

"Omnibus law lah, UU Cipta Kerja yang mentrigger Partai Buruh dihidupkan kembali. Kami ingin
              berjuang  secara  parlemen,  bukan  lagi  sekedar di  jalan,"  ujar  Said di  Hotel  Grand  Cempaka,
              Jakarta, Selasa (5/10).

              Omnibus law UU Cipta Kerja, kata Said, semakin menghilangkan hak-hak buruh dalam bekerja.
              Bahkan, kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia dinilainya semakin kapitalis, melebihi Amerika
              Serikat. "Indonesia melebihi Amerika yang super kapitalis. Karyawan kontrak diulang-ulang, upah
              UMSK dihilangkan, UMK bisa iya, bisa tidak, nilai kenaikannya kecil, inflasi atau pertumbuhan
              ekonomi," ujar Said.

              Selain itu, dia juga mengacu kepada negara-negara industrial seperti Inggris, Australia, Selandia
              Baru,  dan  negara-negara  di  Amerika  Latin  yang  sudah  memiliki  Partai  Buruh.  Pihak  yang
              menyuarakan hak-hak mereka agar dipenuhi negara. "Perjuangan buruh tidak boleh lagi hanya
              di jalan-jalan, demonstrasi. Perjuangan Partai Buruh harus mendapat tempat dalam konstitusi
              negara kita," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu.

              Partai Buruh, kata Said, memiliki slogan negara sejahtera atau welfare state. Sebuah partai yang
              beridentitaskan kelas yang disebut sebagai 'We are The Working Class atau 'Kami adalah Kelas
              Pekerja'. "Organisasi pendiri Partai Buruh ini adalah 11 gerakan organisasi rakyat. Baik yang
              bergabung gerakan tani, gerakan nelayan, gerakan buruh, gerakan guru, gerakan perempuan
              Indonesia, dan juga elemen-elemen gerakan sosial lainnya," ujar Said.

              Berikut struktur kepengurusan Partai Buruh periode 2021-2026: I. Komite Eksekutif (Executive
              Committee-EXCO) 1. Presiden: Said Iqbal 2. Wakil Presiden: Agus Supriyadi 3. Sekjen: Ferry
              Nuzarli 4. Bendahara Umum: Luthano Budyanto II. Ketua Badan Pendiri (Majelis Rakyat): Sonny
              Pudjisasono III. Ketua Majelis Nasional: Agus Ruli Ardiansyah IV. Ketua Mahkamah Partai: Riden
              Hatam Aziz.









































                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161