Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2019
P. 46
Agus menambahkan, cakupan peserta jaminan sosial di Indonesia lebih unggul
dibandingkan Filipina (47 persen), Vietnam (38 persen) dan India (19 persen).
"Berdasarkan laporan world social protection, rata-rata penduduk dunia coverage
jaminan sosialnya sebesar 45 persen, sementara BPJSTK 56 persen. Ini sudah
pencapaian yang cukup baik ya," tutur Agus.
Dalam Peta Jalan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang disusun oleh Bappenas,
telah ditetapkan sampai dengan tahun 2021 target Cakupan Kepesertaan untuk
Pekerja Penerima Upah (PU) sebanyak 80 persen.
Sementara, Bukan Penerima Upah (BPU) sebanyak 15 persen, Jasa Konstruksi 100
persen, dengan jumlah peserta aktif mencapai 51,71 persen.
Dia mengatakan, tantangan utama dalam mencapai target cakupan kepesertaan
berada pada segmen BPU yang merupakan mayoritas pekerja di Indonesia.
"Untuk dapat menjangkau mereka, kami mengembangkan inisiatif PERISAI
(Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) yang merupakan program keagenan dengan
pemberdayaan masyarakat komunitas sebagai perpanjangan tangan kami," ujar
Agus.
"Dengan adanya program Perisai ini, cakupan wilayah yang bisa dijangkau menjadi
lebih luas, karena para Perisai yang tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia.
Hingga April 2019, jumlah Perisai tercatat sebanyak 4.760 orang dan mengakuisisi
717 ribu pekerja," imbuh dia..
Page 45 of 61.