Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2019
P. 29
Title KENAIKAN CUKAI ROKOK BERIMBAS KE PENGURANGAN TENAGA KERJA
Media Name republika.co.id
Pub. Date 16 September 2019
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/09/16/pxwsvn38 3-kenaikan-
Page/URL
cukai-rokok-berimbas-ke-pengurangan-tenaga-kerja
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Pemerintah menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen dan harga jual eceran 35
persen. Kenaikan tersebut berlaku mulai 1 Januari 2020 setelah keluarnya Peraturan
Menteri Keuangan (PMK).
Institute for Development Economics and Finance mengaku pesimis kenaikan tarif
cukai rokok akan memenuhi target penerimaan negara sebesar Rp 171,9 triliun.
Sebab kenaikan tarif cukai ini pada golongan Sigaret Kretek Tangan (SKT)
berdampak pada jumlah produksi yang semakin berkurang dan imbasnya akan
terjadi pengurangan tenaga kerja yang terlibat pada industri ini.
"Jangan sampai kebijakan ini pada akhirnya meningkatkan pendapatan negara,
namun juga berdampak pada penurunan produksi yang imbasnya akan berdampak
pada keberlangsungan tenaga kerja," ujar Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad
ketika dihubungi Republika , Senin (16/9).
Menurutnya pada golongan II B Sigaret Kretek Mesin (SKM), golongan II B Sigaret
Putih Mesin (SPM) dan golongan III Sigaret Kretek Mesin (SKM) justru berpotensi
meningkat konsumsinya karena harganya paling murah diantara golongan tarif
diatasnya. Masyarakat tidak punya pilihan karena rokok tersebut paling murah dan
produsen akan meningkatkan produksinya.
Meski demikian, kata Tauhid, tarif cukai ini paling rendah dan jumlahnya lebih
sedikit maka tetap tidak dapat mengkompensasi penurunan penerimaan pada
golongan I Sigaret Kretek Mesin (SKM).
"Satu lagi bahwa apabila kenaikan pada golongan II B SKM, golongan II B SPM dan
golongan III SKM terlalu tinggi maka akan memunculkan peluang rokok illegal
muncul kembali, sehingga ini akan berdampak pada penerimaan negara juga justru
berkurang," jelasnya.
Tauhid menambahkan pada tahun lalu tidak ada kenaikan, sehingga tahun ini
dinaikkan dua kali lipatnya. Biasanya rumus umum kenaikan tersebut pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan faktor lainnya yang dikalkulasikan kurang lebih 10 persen.
"Namun sekarang justru lebih besar. Target penerimaan cukai dalam RAPBN yang
ditetapkan sebesar Rp 171,9 triliun cukup besar atau terjadi kenaikan sebesar 8,2
Page 28 of 86.