Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 JANUARI 2020
P. 53

Title          6.142 WNI DISELAMATKAN DARI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
               Media Name     beritasatu.com
               Pub. Date      01 Januari 2020
                              https://www.beritasatu.com/nasional/593207/6142-wni-diselamatkan-dari- tindak-
               Page/URL
                              pidana-perdagangan-orang
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive








               Sebanyak 6.142 warga negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan dari tindak
               pidana perdagangan orang (TPPO) pada 2019.


               Direktorat Jenderal Imigrasi juga telah menjalankan komitmen dalam pelayanan
               keimigrasian, pengawasan, dan penegakan hukum keimigrasian.

               Pengawasan tidak hanya terhadap warga negara asing (WNA), melainkan juga
               dilakukan terhadap WNI yang mengajukan permohonan paspor dan berangkat ke
               luar negeri.

               "Permohonan paspor 6.142 WNI tersebut ditunda penerbitannya. Hal itu karena
               diduga akan menjadi calon pekerja migran Indonesia non-prosedural (PMI-NP).
               Mereka mengajukan permohonan di 125 kantor imigrasi," kata Dirjen Imigrasi
               Ronny F Sompie, Rabu (1/1/20202).


               Menurut Ronny, sejalan penundaan penerbitan paspor terhadap WNI yang diduga
               sebagai PMI-NP, terdapat 799 orang yang ditunda keberangkatannya di tempat
               pemeriksaan Imigrasi, seperti di bandara maupun pelabuhan laut.


               Dalam rangka pengawasan orang asing, hingga saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi
               memiliki 137 Sekretariat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di seluruh
               Indonesia. Ada 2.727 Timpora di seluruh Indonesia dan telah melakukan 459
               kegiatan bersama.

               Untuk penegakan hukum keimigrasian terhadap pelanggar, Direktorat Jenderal
               Imigrasi dan seluruh Unit Pelayanan Teknis Imigrasi telah memberikan tindakan
               administratif keimigrasian (TAK) berupa deportasi, penangkalan, pengenaan biaya
               beban, dan pembatalan izin tinggal sebanyak 6.933 kasus.

               Repubik Rakyat Tiongkok (RRT) menjadi negara yang warganya paling banyak
               dikenai TAK, mencapai 916 orang.

               Kemudian selanjutnya secara berurutan, adalah Nigeria 560 orang, Afganistan 412
               orang, Bangladesh 398 orang, dan Malaysia dengan jumlah 203 orang.

               Di samping penindakan melalui TAK (termasuk di dalamnya deportasi), penyidik
               Keimigrasian juga melakukan proses penyidikan kasus-kasus keimigrasian.






                                                       Page 52 of 153.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58