Page 328 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 328
Berkat kolaborasi ini, Program Kartu Prakerja mendapat rating pelatihan mencapai 4,9 dari
skala 5, sebanyak 95% peserta mengatakan pelatihan sesuai minat mereka, 98% peserta
mengatakan pelatihan meningkatkan kompetensi, 93% peserta mengatakan pelatihan dapat
diaplikasikan di tempat kerja/usaha, 79% peserta menggunakan sertifikat pelatihan untuk
melamar kerja, dan sepertiga dari yang menganggur sebelum ikut Prakerja, kini sudah bekerja,
baik sebagai karyawan maupun wirausahawan.
"Khusus untuk wirausaha, Program Kartu Prakerja sudah dihubungkan dengan fasilitas Kredit
Usaha Rakyat, sehingga ini menjadi proses yang tersambung dari bagian prakerja sampai bisa
mendapatkan modal untuk menjadi entrepreneur ," ungkap Menko Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Arif Kuncoro mengatakan
bahwa Program Kartu Prakerja melalui pelatihan yang diberikan kepada para penerima
merupakan investasi, dan berdasarkan data, insentif yang diberikan setelahnya digunakan para
penerima untuk membeli peralatan produksi.
Hal ini tidak hanya menjadi investasi bagi para penerima tetapi juga untuk meningkatkan
produktivitas. Program Kartu Prakerja yang lebih banyak mengarah pada pelatihan digital
marketing dan makanan/minuman, merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran
yang match dan membantu stabilisasi inflasi.
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Panut Mulyono, pada kesempatan yang sama, mengatakan
bahwa materi pelatihan yang ada dalam Program Kartu Prakerja adalah jenis pelatihan yang
berisi skill baru dan kompetensi baru yang bisa digunakan untuk melakukan usaha baru dan
menciptakan pasar yang semula belum dipikirkan. Ini menjadi sangat penting juga untuk para
pekerja atau pencari pekerjaan yang ingin menyesuaikan skill yang sesuai dengan permintaan
saat ini.
Sebagai informasi, pada semester II tahun 2021, lebih dari 1.600 pelatihan telah diajukan oleh
173 lembaga pelatihan. Pelatihan-pelatihan ini telah diperiksa dan dimonitor oleh Project
Management Office (PMO) bersama dengan tim ahli. Per hari ini, 440 jenis pelatihan dari 97
lembaga pelatihan masih terlibat aktif di dalam ekosistem Kartu Prakerja. Ini menunjukkan
bahwa lembaga-lembaga ini sangat ketat menegakkan standar.
"Ini adalah hal yang baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada PMO Kartu Prakerja dan
seluruh Mitra Kartu Prakerja. Adanya program ini menciptakan pasar baru yaitu pasar pendidikan
online yang sebelum launching Program Kartu Prakerja, pasar ini tidak ada," pungkas Menko
Airlangga.
Hadir juga pada kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan
Ketahanan Ekonomi, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Wakil
Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma jaya, Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor, Rektor
Universitas Muhammadiyah Malang, Direktur Akademik Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia,
dan Ketua Yayasan Indonesia Mengajar..
327