Page 176 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 176

Dalam peringatan yang juga digelar sebagai bagian dari rangkaian aksi setahun omnibus law UU
              Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  (Ciptaker)  berlaku,  KASBI  menyerukan  sepuluh
              tuntutan rakyat (sepultura). Untuk diketahui UU Ciptaker mulai berlaku sejak diteken Presiden
              RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2 November 2020 silam.

              Koordinator  aksi  Siti  Heni  mengatakan  kegiatan  unjuk  rasa  yang  diberlakukan  pihaknya
              merupakan bagian dari demonstrasi yang diselenggarakan secara serempak di berbagai belahan
              dunia.

              "Dalam aksi hari ini, kita dari KASBI menjalankan instruksi nasional untuk seluruh daerah anggota
              KASBI di Indonesia memperingati berdirinya WFTU," kata Heni.

              Selain di Bandung, aksi peringatan WFTU juga digelar di berbagai daerah di Jawa Barat seperti
              Karawang, Subang, Bekasi, dan Indramayu. Sedangkan, di luar Jabar digelar di Jawa Tengah,
              Jawa Timur, Kalimantan. Tak hanya merayakan hari jadi WFTU, dalam aksi tersebut buruh juga
              menyerukan 'Sepultura' (Sepuluh Tuntutan Rakyat).
              Isi sepultura itu antara lain, cabut Omnibus Law dan seluruh PP turunannya, tolak penghapusan
              upah sektoral dan berlakukan kembali upah sektoral seperti semula, setop PHK sepihak, dan
              setop kriminalisasi dan penangkapan aktivis.

              Kemudian,  berikan  persamaan  hak  dan  perlindungan  bagi  pekerja  rumah  tangga  (PRT)  dan
              seluruh  buruh  migran,  mengangkat  seluruh  penyuluh  KB  dan  penyuluh  perikanan  menjadi
              pegawai ASN, menuntut jaminan dan perlindungan buruh di berbagai sektor, memberikan vaksin
              gratis untuk seluruh kaum buruh dan seluruh rakyat Indonesia, mengusut tuntas kasus korupsi
              BPJS TK dan korupsi bansos pandemi Covid-19, serta menolak pemberangusan pegawai KPK dan
              meminta KPK mempekerjakan kembali 58 orang pegawai KPK seperti semula tanpa syarat.

              "Hari ini, perlawanan itu kita kobarkan dari KASBI bahwa tujuan kita adalah menggerakkan hati
              mereka yang belum tergerak untuk melakukan pergerakan. Karena Omnibus Law Cilaka (UU
              Ciptaker) itu tidak hanya dirasakan KASBI saja melainkan seluruh klaster, seperti buruh, nelayan,
              mahasiswa dan yang lainnya," ujar Heni.

              Dalam unjuk rasa itu, terlihat salah satu buruh membawa poster tuntutan berkalimat: "Cabut
              Omnibus Law dan Seluruh PP Turunannya". Unjuk rasa yang berlangsung sejak siang itu sempat
              membuat Jalan Diponegoro ditutup. Pengalihan lalu lintas dilakukan kepolisian untuk mengurai
              kepadatan.



























                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181