Page 178 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 178

PADA TENGAH MALAM SATGAS PAMTAS INI PERIKSA WARGA YANG MELINTAS KE
              MALAYSIA, INI YANG DITEMUKAN
              Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns kembali menangkap delapan orang WNI/PMI yang akan
              melintas ke Malaysia tanpa dokumen resmi (non-prosedural).

              Pontianak - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns kembali menangkap delapan orang WNI atau
              PMI  yang  akan  melintas  ke  Malaysia  tanpa  dokumen  resmi  (non-prosedural)  di  tiga  tempat
              berbeda,  yaitu  Dusun  Lubuk  Sabuk,  Dusun  Segumun  dan  Dusun  Guna  Banir,  Kecamatan
              Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

              "Delapan orang WNI tersebut diamankan oleh personel Pos Satgas Pamtas Kamis dini hari sekitar
              pukul 01.00 WIB - 02.30 WIB di tiga tempat, yaitu tiga orang diamankan di Dusun Lubuk Sabuk,
              tiga orang di Dusun Segumun, dan 2 orang di Dusun Guna Banir," kata Dansatgas Pamtas Yonif
              Mekanis  643/Wns,  Letkol  (Inf)  Hendro  Wicaksono,  dalam  keterangan  tertulisnya  di  Makotis
              Entikong, Kabuapaten Sanggau, Kamis.
              Dia mengatakan sesuai atensi dari komando atas, peningkatan pengawasan terhadap jalur-jalur
              tidak  resmi  di  perbatasan  RI-Malaysia  terus  dilakukan  oleh  Satgas  Pamtas  Yonif  Mekanis
              643/Wns dalam mencegah adanya kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal,
              sehubungan dengan mewabahnya COVID-19.
              "Saya  dari  awal  sudah  memerintahkan  ke  pos  jajaran  untuk  selalu  konsisten  melaksanakan
              patroli guna mencegah terjadinya tindakan ilegal di wilayah perbatasan," ujarnya.

              Dia menambahkan, Satgas Pamtas akan selalu berkomitmen mencegah terjadinya tindakan ilegal
              khususnya perdagangan manusia (human trafficking) yang dilarang oleh Undang-undang. Hal
              ini sangat merugikan WNI yang diiming-imingi pekerjaan di Malaysia dengan gaji yang tinggi,
              namun pada kenyataannya tidak sesuai.

              "Sesuai amanah Undang-undang, setiap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia wajib
              memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku," ucap dia menegaskan.

              Selanjutnya kedelapan orang tersebut diserahkan ke pihak Imigrasi Segumun untuk diproses
              lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

              Sementara itu di tempat terpisah, Komandan SSK III Sei Daun, Lettu (Inf) Restu mengatakan
              delapan orang ini diamankan hasil dari patroli terus menerus yang dilakukan oleh personel Pos
              Lubuk Tengah, Pos Segumun dan Pos Guna Banir di bawah kendali pihaknya.

              "Dari  keterangan  yang  kami  terima,  mereka  ini  akan  masuk  ke  Malaysia  dengan  harapan
              memperoleh  pekerjaan  dengan  gaji  yang  tinggi  karena  kondisi  pandemi  ini  sulit  mencari
              pekerjaan dan dihadapkan dengan kebutuhan hidup bagi keluarganya," ujarnya.
              (c) Copyright 2021 - Koran Jakarta. All rights reserved.
















                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183