Page 180 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 180
PASUKAN TNI TANGKAP 8 ORANG DI PERBATASAN RI-MALAYSIA, LIHAT YANG
DIBAWA
PONTIANAK - Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Letkol (Inf) Hendro Wicaksono
mengatakan pasukannya menangkap delapan orang WNI atau PMI yang akan melintas ke
Malaysia tanpa dokumen resmi (non-prosedural).
Kedelapan orang itu ditangkap aparat TNI di tiga tempat berbeda, yaitu Dusun Lubuk Sabuk,
Dusun Segumun, dan Dusun Guna Banir, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan
Barat.
"Delapan orang WNI tersebut diamankan oleh personel Pos Satgas Pamtas Kamis dini hari sekitar
pukul 01.00 WIB - 02.30 WIB di tiga tempat," kata Letkol Hendro dalam keterangan tertulisnya
di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Kamis.
Dia mengatakan sesuai atensi dari komando atas, peningkatan pengawasan terhadap jalur-jalur
tidak resmi di perbatasan RI-Malaysia terus dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis
643/Wns dalam mencegah adanya kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal,
sehubungan dengan mewabahnya COVID-19.
"Saya dari awal sudah memerintahkan ke pos jajaran untuk selalu konsisten melaksanakan
patroli guna mencegah terjadinya tindakan ilegal di wilayah perbatasan," ujarnya.
Hendro menambahkan, Satgas Pamtas akan selalu berkomitmen mencegah terjadinya tindakan
ilegal khususnya perdagangan manusia (human trafficking) yang dilarang oleh Undang-undang.
Hal ini sangat merugikan WNI yang diiming-imingi pekerjaan di Malaysia dengan gaji yang tinggi,
namun pada kenyataannya tidak sesuai.
"Sesuai amanah undang-undang, setiap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia wajib
memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku," ucap dia.
Selanjutnya kedelapan orang tersebut diserahkan ke pihak Imigrasi Segumun untuk diproses
lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu di tempat terpisah, Komandan SSK III Sei Daun Lettu (Inf) Restu mengatakan
delapan orang ini diamankan hasil dari patroli terus-menerus yang dilakukan oleh personel Pos
Lubuk Tengah, Pos Segumun dan Pos Guna Banir di bawah kendali pihaknya.
"Dari keterangan yang kami terima, mereka ini akan masuk ke Malaysia dengan harapan
memperoleh pekerjaan dengan gaji yang tinggi karena kondisi pandemi ini sulit mencari
pekerjaan dan dihadapkan dengan kebutuhan hidup bagi keluarganya," ujarnya.
(antara/jpnn).
179